BONTANG – Tak mampu menahan laju motor, seorang pengendara tabrak dan terseret truk di Jalan Sultan Syahrir tepatnya di depan MTs As-Sadiah Kelurahan Tanjung Laut Indah. Akibat tak pakai helm dan ada benturan keras di kepala, pengendara motor pun meregang nyawa di rumah sakit.
Laka lantas tersebut melibatkan satu unit truk bermerek Dyna dengan nomor polisi KT 8631 DF dengan motor matic merek Honda vario bernomor KT 5736 DS.
Kapolres Bontang, AKBP Dedi Agustono melalui Kasat Lantas AKP Irawan Setyono yang diwakilkan KBO Sat Lantas Iptu Eko Wahyono mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pukul 08.00 Wita. Saat itu, pengemudi truk atas nama Mursalin (66) berjalan dari arah kantor HTT Ready Mix, menuju ke arah pelabuhan. “Sesampainya di Jalan Sultan Syahrir, pengendara hendak berbalik arah dan mengambil haluan dari kiri ke kanan,” jelas Eko saat ditemui di ruangannya, Jumat (19/1) kemarin.
Dikatakan dia, saat hendak melakukan haluan dan berbelok pelan ke arah kanan, saat bersamaan muncul dari belakang sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi. Pengendara motor atas nama Jawahir (28) yang merupakan warga Jalan Samratulangi, Gang Kerapu 1, RT 16, Kelurahan Tanjung Laut Indah, tak bisa mengendalikan laju kendaraannya hingga tabrakan pun tak terhindarkan. Alhasil, motor tersebut menabrak sisi kanan truk. “Setelah menabrak truk itu, motor dan pengendaranya terseret oleh truk itu ke jalur sebelah kanan,” terang dia.
Atas kejadian tersebut, korban yakni pengendara motor mengalami luka berat di kepala dan langsung dievakuasi ke RS Amalia dengan kondisi kritis. Namun ternyata, sekira pukul 11.35 Wita, pihak kepolisian mendapat laporan dari rumah sakit bahwa korban meninggal dunia. “Dari laporan, truk tersebut berbelok sangat pelan, mengingat lokasinya di depan sekolah dan saat melihat motor yang melaju kencang, dia (pengemudi truk, Red.) sudah melambaikan tangannya dengan maksud agar motor tersebut segera mengurangi kecepatan,” ujar dia.
Sat Lantas Polres Bontang dari Unit Laka pun sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Eko menyatakan hasil dari olah TKP tersebut, tidak ditemukan helm milik pengendara motor. Saat ini, kedua barang bukti pun sudah diamankan. Namun disebutkan Eko, pemilik motor belum ada yang melapor ke pihak kepolisian. Sementara keluarga korban masih berduka dan shock atas kepergian Jawahir. “Orang tuanya di Sulawesi, korban di Bontang tinggal bersama kakek dan neneknya dan masih belum bisa dimintai keterangan,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: