BONTANG – Para kader silat perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) di Bontang kini bisa berbangga. Sebab, perguruan silat ini akhirnya dapat menikmati sarana padepokan bernama gedung Bina Satria Manggala, yang baru diresmikan, Minggu (22/1). Hadir dalam peresmian tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bontang, Mardi Raharjo, jajaran pendekar dan pelatih Tapak Suci, serta para siswa perguruan silat tersebut dan keluarga besar Muhammadiyah. Selain itu, beberapa anggota DPRD Bontang juga menghadiri peresmian tersebut, seperti Ubayya Bengawan, Setiyoko Waluyo, dan Ridwan.
Acara peresmian yang dimulai pukul 9.30 wita ini berlangsung aktraktif. Usai menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Muhammadiyah Sang Surya, beberapa siswa didaulat memamerkan aksi-aksi silat di hadapan tamu undangan. Beberapa jurus pun diperagakan secara serempak, pun tak lupa demo tanding satu lawan satu juga ditunjukkan. Berbagai aksi memecahkan botol dan batako dengan tangan kosong pun turut diperlihatkan. Tak heran, setiap mereka melakukan atraksi baru, para tamu undangan menyambut dengan tepuk tangan meriah.
Ketua TSPM Pimda 068 Bontang, Sukrawa menyebut padepokan yang telah terbangun ini berdiri di atas tanah wakaf anggota Tapak Suci. Secara gotong royong, sumber dana pembangunan ini pun berasal dari donatur dan infak dari anggota Tapak Suci sendiri. “Alhamdulillah berkat bantuan bapak ibu donatur, pembangunan padepokan ini bisa diselesaikan,” ujar Sukrawa.
Meski demikian, padepokan yang beralamat di Jalan Kol 2 Kelurahan Gunung Elai ini masih butuh kelengkapan sarana dan prasarana, seperti peralatan latihan, kamar mandi, dan kamar kecil. “Kami juga berencana membangun ruko (rumah toko) sebagai amal usaha kami, menjual pakaian dan peralatan latihan lainnya,” tambahnya.
Sementara Ketua PDM Bontang, Mardi Raharjo mengaku bangga dengan hadirnya padepokan Tapak Suci ini. Bahkan, dirinya mengaku senang memakai kembali seragam yang didominasi warna merah tersebut. “Saya terakhir memakai seragam ini lima tahun yang lalu. Biasanya sehari-hari pakai gamis,” cerita Mardi.
Dirinya berharap, kehadiran padepokan ini tidak hanya bermanfaat bagi kader Tapak Suci, namun juga masyarakat sekitar yang ingin memanfaatkan padepokan tersebut. “Semoga bermanfaat dan semakin berprestasi,” kata Mardi.
Dari data yang dihimpun Bontang Post, pembangunan padepokan Tapak Suci ini sudah berlangsung sejak 2011. Pemkot Bontang di kepemimpinan Adi Darma pun sempat memberikan dana hibah untuk pembangunan padepokan ini sebesar lebih dari Rp 500 juta. Meski pembangunan sudah selesai di 2013, namun finishing dilakukan secara perlahan mengandalkan dana swadaya, hingga diresmikan kemarin. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: