bontangpost.id – Panitia seleksi jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama membuka pendaftaran. Terhadap sembilan posisi eselon II B di lingkup Pemkot Bontang. Ketua Pansel Aji Erlynawati mengatakan proses seleksi ini mengacu UU 5/2014, PP 11/2017, dan surat edaran Menpan-RB 52/2020.
Sembilan kursi itu meliputi kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Kesehatan (Diskes), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Ditambah Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK), direktur RSUD Taman Husada.
“Pansel ini telah terbentuk bulan lalu dan proses seleksi ini untuk mengisi kekosongan posisi di lingkup OPD dan pimpinan RSUD Taman Husada,” kata pejabat yang akrab disapa Iin ini.
Peserta wajib berstatus pegawai negeri sipil, usia maksimal 56 tahun, memiliki pangkat serendahnya pembina (IV-a). Sementara persyaratan khusus ialah diutamakan berlatar pendidikan S-2. Serta pernah atau sedang menduduki jabatan administrator eselon III-A secara kumulatif minimal dua tahun atau eselon III-B kurun paling sedikit tiga tahun. Menyerahkan LHKPN dan LHKASN untuk periode 2020.
Pendaftaran dibuka 2-8 November. Selanjutnya hasil seleksi administrasi akan diumumkan 9 November. Pasca itu peserta yang lolos akan menempuh uji kompetensi, penulisan makalah, dan presentasi. Dijadwalkan pengumuman akan dikeluarkan pada 15 Desember.
Sebelumnya, Pemkot Bontang memutuskan membatalkan hasil seleksi JPT Pratama tahun lalu. Padahal empat posisi telah diumumkan tiga besar terbaik. Menurutnya ini merupakan kebijakan dari kepala daerah untuk memberikan kesempatan untuk pegawai negeri sipil (PNS) sekali lagi. Secara regulasi dipadangnya tidak menjadi persoalan. Lantaran telah mendapatkan izin dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Kebijakan ini juga erat kaitannya dengan tahapan job fit yang dilakukan Pemkot Bontang beberapa waktu lalu.
“Kepala daerah ingin mendapatkan yang terbaik untuk duduk di pimpinan OPD yang kosong itu,” sebut perempuan yang menjabat juga sebagai Sekkot Bontang ini.
Sehubungan dengan keberatan dari peserta seleksi JPT Pratama sejauh ini belum ada yang masuk. Tetapi jika ada pihak yang merasa dirugikan, ia tidak mempermasalahkan jika melaporkan kejadian ini. “Sampai detik ini tidak ada yang keberatan,” urainya.
Sebelumnya diberitakan, nama yang mengincar posisi pimpinan DKP3 ialah Heru Triatmojo, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Andi Hasanuddin Akmal, Sekretaris Inspektorat Daerah, dan Febtri Manik, Kabid Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang).
Adapun yang mengikuti seleksi kepala Dinas Perkimtan yakni Yessy Waspo Prasetyo, Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Ervina Setianingsih, Kabid Perumahan, Kawasan Permukiman dan Prasarana Sarana Utilitas Umum DPKPP, serta Agung Santoso, Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Sekretariat Daerah (Setda) Bontang.
Tiga besar untuk formasi DLH mencakup Heru Triatmojo, Much Cholis Edy Prabowo, dan Srie Mariyatini. Terakhir untuk tiga besar Disdukcapil terdapat nama Moch Arif Rochman, Much Cholis Edy Prabowo, dan Ririn Sari Dewi. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post