Pasar Pangan Murah Bontang Diserbu Warga, Beli Sembako Mesti Pakai Kupon

bontangpost.id – Sebanyak 250 kupon paket sembako murah yang disediakan oleh Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang ludes diserbu warga.

Hal itu terlihat dari antrean warga yang membludak, Senin (25/4/2022) sejak pukul 08.00 di TPI Tanjung Limau.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan Idhamsyah mengatakan pasar pangan murah ini digelar selama dua hari. Dalam sehari, pihaknya menyiapkan 250 kupon paket sembako.

“Jadi warga yang duluan datang, itu yang dapat kupon, jam 8 pagi, kami baru buka langsung ludes,” ujarnya Senin, (25/4/2022).

“Total ada 500 kupon. Melihat antusias masyarakat yang tinggi, kemungkinan akan kami tambah lagi kuponnya besok,” tambahnya.

Kata dia, dalam satu paket sembako murah terdiri dari tiga komoditas pangan. Yaitu beras kualitas premium seharga Rp 35 ribu per kilogram, telur ayam Rp 40 ribu per piring dan gula pasir yang dibanderol dengan harga Rp10 ribu per kilo.

“Hanya yang mendapat kupon yang bisa membeli paket sembako. Kami juga bekerja sama dengan PT EUP untuk stok minyak goreng. Alhamdulillah, dalam dua hari ini mereka mau menyediakan 16 ribu liter minyak goreng,” kata Idham.

Selain sembako murah, sejumlah komoditas pangan lainnya juga dijual dalam pasar pangan murah tersebut. Seperti minyak goreng curah seharga Rp 14 ribu per liter, ikan segar Rp 25 ribu per kilogram hingga sayur organik dengan kisaran Rp 3 ribu per ikat.

“Masih banyak komoditas lainnya,” katanya.

Disinggung soal terbatasnya jumlah kupon, Idham mengutarakan bahwa pihaknya tidak memiliki anggaran untuk kegiatan ini. Namun, karena didukung oleh provinsi juga 5 perusahaan maka kegiatan ini dapat terlaksana.

Muhammad salah seorang warga Kelurahan Api-api mengaku antusias berbelanja. Meski sempat kecewa lantaran tidak mendapat kupon paket sembako.

“Alhamdulillah terbantu, harganya jauh lebih murah. Mulanya saya mau beli sembako. Tapi karena ada info harus pakai kupon akhirnya saya belanja sayur dan lainnya. Karena selain sembako itu tidak pakai kupon,” bebernya. (*)