PASCA pemindahan pedagang nantinya, lahan Pasar Sementara Rawa Indah bakal ditutup. Saat proses penutupan lima petugas kebersihan dikerahkan. Tujuannya untuk membersihkan bangunan pasar dari sisa material atau bahan yang tidak dipakai. Menanggapi itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Abdul Malik mengusulkan agar lahan dibangun balai pertemuan umum berbentuk oval dengan atap bundar atau biasa disebut dome.
“Mengingat sedikit sekali balai pertemuan jadi bagusnya kalau lahan itu dijadikan dome,” pinta Malik.
Usulan itu tercetus sebab saat melakukan kunjungan lapangan ke Pasar Taman Rawa Indah terdapat sebuah hajatan warga. Kegiatan itu menutup separuh badan jalan. Kondisi ini tentunya menghambat arus lalu lintas.
“Jadi kalau ada dome itu bisa mengakomodasi bagi mereka yang mau menikah,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Tavip Nugroho menyetujui usulan itu. Sebab kepemilikan gedung olahraga saat ini terletak sangat jauh dari pusat kota. Tepatnya di Kelurahan Bontang Lestari.
“Ini membuat tidak bisa mudah terjangkau oleh masyarakat,” kata Tavip.
Sebenarnya, ia telah memikirkan peruntukkan lahan tersebut. Salah satu yang tercetus ialah pembuatan gedung kesenian. Sekaligus menjadi sekretariat bagi Dewan Kesenian Bontang.
“Kalau seperti itu bisa digunakan sebagai tempat pagelaran wayang atau lainnya,” ucapnya.
Ia menjelaskan tidak seluruh lahan pada pasar sementara milik Pemkot Bontang. Sebagian statusnya menyewa kepada pemilik lahan. Nantinya, Dinas PUPRK bakal melakukan perencanaan. Diharapkan peruntukan bangunan baru dapat berdiri di 2022 mendatang.
Tavip pun memperingatkan pasca pemindahan nantinya tidak ada lagi pengampar yang berjualan di pinggir jalan KS Tubun. Sebab akses itu rencananya akan di-overlay. Termasuk dengan pelebaran.
“Rencana akan di hot mix. Pelebaran setengah meter sisi kanan dan kiri jalan,” sebut Tavip.
Selain itu, saluran drainase di dekat jembatan bakal dibongkar. Sebab aliran di lokasi tersebut buntu. Ke depan struktur drainase akan mempertimbangkan tingkat elevasi. “Kami akan memasukkan pengerjaan kedua paketi itu pada 2021. Untuk anggarannya belum bisa diinformasikan,” pungkasnya. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post