bontangpost.id – Pendirian pasar unggas dipastikan belum final. Ketua Tim Kota Penanganan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) Bontang Zulkifli mengatakan, itu masih dalam tataran konsep yang dicetuskan oleh Tim Kota. Berkenaan dengan polemik maraknya pedagang yang berjualan di atas trotoar Jalan KS Tubun.
“Ini masih sebatas pemikiran. Belum juga dikonsultasikan ke kepala daerah,” kata Zulkifli.
Justru, saat ini Tim Kota sepakat dengan apa yang ditawarkan oleh asosiasi pedagang. Bentuknya yakni memasukkan seluruh pedagang ayam dan ikan yang berada di atas trotoar Jalan KS Tubun ke bangunan Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin). Nantinya pedagang yang tidak mempunyai hak pakai lapak itu menempati tempat milik pengepul. “Itu menurut saya segera bisa dilakukan,” ucapnya.
Meskipun terdapat persyaratan yang wajib dipenuhi pedagang yang sebelumnya berjualan di luar bangunan pasar. Berupa pedagang harus mengambil pasokan dari pengepul tersebut. “Terkait ini harus bisa dipastikan. Apakah mereka mau atau tidak?” tutur dia.
Namun jika terjadi kebuntuan mengenai persyaratan tersebut. Solusi terkahir ialah pendirian Pasar Unggas. Lokasinya berada di lahan pasar sementara Rawa Indah.
Prosesnya pun terbilang panjang. Mulai dari perencanaan, penentuan lokasi, hingga dokumen lingkungan. Jika terealisasi maka pedagang ayam yang berada di bangunan pasar wajib boyongan ke lokasi tersebut. Bergabung dengan pedagang klasifikasi serupa yang tidak memiliki lapak.
“Artinya ini kan pemerintah harus hadir dan memberikan solusi. Karena pedagang di bawah (luar pasar) ini mengeluhkan tidak mempunyai lapak di pasar,” sebutnya.
Berdasarkan hasil kajian rumah pemotongan unggas (RPU) lokasi itu telah tepat. Mengingat lahan belakang masih luas dan dapat ditempati sebagai kandang. Sementara bagian depan digunakan untuk lapak. Tentunya membutuhkan renovasi.
“Pasti akan dibuat lebih higienis. Tetapi ini jangka panjangnya. Artinya jarak antara tempat penampungan, pemotongan, dan lapak dalam satu wilayah,” pungkasnya. (*/ak/rdh/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post