BONTANG – Setelah mendengarkan persentasi Wali Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni sebagai rangkaian penilaian penghargaan Penghargaan Innovative Government Awards (IGA) tahun 2017, beberapa waktu lalu di Jakarta, Tim Penilai Penghargaan IGA dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Dalam Negeri RI, melakukan peninjauan lapangan ke Bontang untuk membuktikan inovasi sesuai dengan isi persentasi penilaian IGA.
Tim Penilai Penghargaan IGA dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Dalam Negeri RI yang dipimpin oleh Dr Siti Amnah ini disambut langsung oleh Wali Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni di dampingi seluruh Tim Inovasi Kota Bontang di rumah jabatan Wali Kota, Jalan Awang Long Kelurahan Bontang Baru, Selasa (20/11).
Terkait penilaian tersebut, Neni mempersilahkan tim penilaian penghargaan IGA untuk melihat wujud nyata dan pengaplikasian inovasi yang telah dilaksanakan di Kota Taman, untuk memudahkan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Bontang.
Adapun inovasi yang telah dilaksanakan di Kota Bontang yaitu Program Pendidikan anak-anak pulau (Prodikau), Internet gratis bagi komunitas nelayan Kepulauan dan Pesisir (Interkoneksi), Penyuluhan perizinan Jemput bola (Papi Jempol), Pencegahan, penanganan perempuan dan anak yang mengalami trauma dan tindak kekerasan (Teripang Laut).
Sistem administrasi pelayanan masyarakat tanpa menunggu (Sapa Ratu), membaca referensi lalu coba, usaha dan untuk disiarkan (Perpustakaan Marcusua), penyandang masalah kesejahteraan sosial ( Anak Emas), Pencacah dan produksi biji plastik (Probisitik), Konservasi Mangrove dan olahannya (Komando), Bina wisata Bontang berbasis transplantasi terumbu Karang ( Bintang Terang),
Tak hanya itu, Inovasi lainnya yaitu Program Santunan Kematian (Prosakti), Pelayanan maksimal. Selanjutnya Pelayanan E-KTP masyarakatnya difabel dan lansia secara Jemput bola ( Pembela Jempol), Transparansi informasi melalui E-Arsip (Transformer), serta inovasi yang selanjutnya adalah sinergi membangun Bontang bersama (sibangga), Konseling Pra-Nikah dan Kelurahan siap antar jaga (Kopral Siaga), dan sistem informasi manajemen administrasi kepegawaian (Simak).
“Semuanya berjalan dengan baik dan telah dinikmati manfaatnya oleh masyarakat Kota Bontang,” ujar Neni.
Lebih lanjut Neni Moerniaeni menyampaikan, bahwa kedatangan tim penilai IGA ini sekaligus merupakan ajang pembuktian program kerja inovasi yang telah dilaksanakannya sebagai wali kota Bontang. Namun demikian, Inovasi ini bisa terlaksana dengan baik tentunya tidak terlepas dari dukungan seluruh aparat di Lingkungan Pemkot Bontang. Diharapkannya sinergi dan kerjasama ini tidak hanya pada inovasi saja, akan tetapi di seluruh sektor dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Siti Amnah salah satu tim penilai mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bontang, untuk memberikan kemudahan kepada masyarakatnya. Dikatakannya, inovasi disektor pendidikan yaitu Program Pendidikan anak-anak Pulau (Prodikau), yang telah ditinjaunya ini merupakan inovasi yang sangat berilian dan sangat bermanfaat untuk masyarakat Kota Bontang, khsususnya yang bermukim di wilayah pesisir. (hms7)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: