bontangpost.id – Pemkot melalui Tim Satgas Covid-19 Bontang melakukan vaksinasi bagi pedagang dan petugas di Pasar Taman Rawa Indah, Kamis (3/6/2021) pagi. Dalam vaksinasi tahap perdana ini, petugas menyiapakan 80 vial vaksin Sinovac, atau setara dengan 800 calon penerima vaksin.
Jubir Satgas Covid-19 Bontang Adi Permana mengatakan, dalam satu unit vial vaksin dapat digunakan untuk 80 orang. Ini artinya, dari 80 vial disiapkan, maka vaksin ini bisa digunakan untuk 800 orang.
”Stoknya (vaksin) sekarang memang lebih banyak. Beda sama dulu, kita sering terbatas,” kata Adi ketika disambangi bontangpost.id di lokasi vaksinasi, tepatnya lantai 4 Pasar Tamrin.
Dalam vaksinasi ini pemerintah tak menetapkan target. Artinya, berapa pun jumlah pendaftar akan diakomodir semua. Selama syarat dipenuhi, dan stok vaksin masih tersedia. Selain itu, program vaksinasi ini juga tak terbatas hanya untuk pedagang. Tapi juga menyasar mereka yang sehari-hari aktivitasnya berkutat di pasar, semisal tukang ojek, petugas kebersihan, dan kuli panggul.
”Bukan cuma pedagang kok. Asal sehari-hari aktivitasnya di pasar, akan kami layani,” katanya.
Syarat untuk mengikuti vaksinasi di Pasar Tamrin. Calon penerima vaksin mesti menunjukkan KTP dan mengikuti skrining kesehatan. Untuk memastikan mereka yang mendaftar sehari-harinya bekerja di pasar, ada petugas pasar yang menandai mereka.
”Enggak ribet kok syaratnya. Biasa saja,” kata Adi.
Kendati tidak menetapkan target, tapi Tim Satgas berharap yang mengikuti program vaksinasi setidaknya 80 persen dari jumlah lapak di Pasar Tamrin. Jumlah lapak di Pasar Tamrin 1.366 lapak.
”Idealnya sih 80 persen dari populasi. Kalau bisa kami jangkau sampai 800 orang di sini,” harapnya.
Adapun berdasar pantauan bontangpost.id di lokasi, hingga pukul 10.13 Wita ada 103 orang yang mendafar vakasinasi. Lokasi vaksinasi dipusatkan di Kantor UPT Pasar, lantai 4 Pasar Tamrin. Sejauh pantauan redaksi, vaksinasi terbilang berjalan lancar, tidak ada penumpukan massa, dan masih selaras dengan protokol kesehatan.
Ditambahkan Adi, bila masih ada pedagang yang belum divaksin, Tim Satgas nantinya berkoordinasi dengan ketua asosiasi pedagang. Minta mereka mendata anggota yang belum mendapatkan vaksin. Setelahnya Tim Satgas menjadwalkan ulang vasksinasi.
”Ya disatukan dulu. Berapa yang belum vaksin. Kalau sudah, kami aturkan ulang waktunya,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: