Pekan Budaya dan Kuliner Nusantara Resmi Dibuka, Neni Ajak Warga Cintai Budaya

BONTANG – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni membuka Pekan Wisata Budaya dan Kuliner Nusantara yang digelar di Obyek Wisata Bontang Kuala, Kamis (17/10/2019). Hal ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota perempuan pertama di Bontang bersama seluruh perwakilan etnis yang ada di Kota Taman yang selanjutnya dimeriahkan kembang api.

Kegiatan ini dihadiri Perwakilan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kaltim dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bontang serta ribuan masyarakat Bontang. Neni mengatakan dalam sambutannya, bangsa yang besar yaitu bangsa yang menghargai budayanya. “Malam ini kita termasuk bangsa yang besar karena menghargai budaya lokal,” ungkapnya.

Ia menuturkan, Bontang dibangun dari perbedaan, tapi dengan perbedaan ini jangan dijadikan terpecah belah. Melainkan semakin bersatu. Karena jika ada kericuhan, dampaknya adalah penderitaan. Oleh sebab itu seluruh masyarakat diharapkan dapat memberikan rasa aman, tertib, nyaman dan berkesan yang merupakan sapta pariwisata. Agar kunjungan wisata ke Bontang terus meningkat tajam.

“Hal ini sudah diwujudkan warga Bontang, dengan memberikan rasa aman,” ucapnya.

Mantan Anggota DPR RI ini juga menginginkan agar kegiatan serupa tidak dilakukan setahun sekali ketika perayaan HUT Bontang. Akan tetapi dapat dilaksanakan setiap 4 bulan sekali. Hal ini merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam upaya mengembangkan pariwisata. Sehingga Kota Taman tidak hanya bergantung pada dunia industri saja ke depannya.

“Seperti melaksanakan pawai obor dan kegiatan lainnya,” tambahnya.

Neni berpesan kepada semua OPD, agar saling bekerjasama dari berbagai sektor untuk mendukung acara ini. Namun dia melihat dukungan itu telah ditunjukkan dengan kehadiran semua kepala OPD di Bontang.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Bontang, Bambang Cipto Mulyono mengatakan kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari, terhitung dari 16 – 20 Oktober. Gelaran ini akan mementaskan seluruh budaya dan etnis yang ada di Kota Bontang. “Malam ini Borneo Night, selanjutnya Celebes Night, Sumatera, Nusa Tenggara, dan terakhir Java Night,” paparnya. (Zaenul/Adv)