Penyesuaian Kenaikan Tarif Baru, Perlu Perbaikan Sistem
BONTANG – PDAM Tirta Taman Bontang menutup sementara pelayanan pembayaran air sejak Senin (8/5) hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Hal tersebut merupakan dampak dari aksi unjuk rasa beberapa masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bontang Menggugat (AMBM), Senin lalu.
Selain itu, penutupan sementara juga dikarenakan ada penyesuaian kenaikan tarif baru sebesar 50 persen. Sehingga, perlu perbaikan sistem.
“Pembayaran air PDAM mulai kemarin (Senin, Red.) dan hari ini (kemarin, Red.) kami tutup dulu, karena kami akan mendatangkan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan),” jelas Direktur PDAM Tirta Taman Bontang, Suramin saat ditemui di kantor DPRD Bontang, Selasa (9/5) kemarin.
Dijelaskan Suramin, untuk penetapan kenaikan tarif baru menjadi hanya 50 persen tidak semudah membalikkan telapak tangan. Untuk merubah sistemnya saja, harus ada teknis dari BPKP. “Hari ini (kemarin, Red.) mudah-mudahan BPKP turun, karena sejak Senin malam kami tidak diam, lanjut terus, karena ini menyangkut orang dan administrasi serta lainnya,” terang dia.
Sehingga, dalam kurun waktu satu pekan ini, pihak PDAM maraton terus untuk mengubah tarif dari yang awalnya naik mencapai 300 persen menjadi 50 persen. Disinggung mengenai kapan waktu tepatnya pembayaran tarif PDAM dibuka kembali, Suramin mengharapkan lebih cepat maka lebih baik. “Kami tidak punya kompeten untuk memastikan waktunya, karena yang mempunyai sistem itu adalah BPKP,” ujarnya.
Dalam hal ini, BPKP dikatakan Suramin akan menyetting ulang tarif karena ada perubahan.
Sebelumnya, pada Senin (9/5) lalu, ratusan massa melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan tarif PDAM. Mereka menuntut 3 poin. Namun, setelah dimediasi dengan difasilitasi oleh DPRD Bontang yang dihadiri wali kota, PDAM disepakati kenaikan air menjadi turun dari awalnya 300 persen menjadi 50 persen. Meski demikian, AMBM tetap menolak kenaikan tarif air PDAM. Mereka keukeh meminta Pemkot Bontang menunda kenaikan tarif air dan mengembalikannya ke tarif normal. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: