bontangpost.id – Keresahan pedagang Pasar Telihan selama 10 tahun akibat tidak mendapat lampu penerangan akhirnya terjawab. Rencananya, tahun ini UPT Pasar bakal menganggarkan sekira Rp 20 juta untuk perbaikan lampu penerangan.
Saat dikonfirmasi, Kepala UPT Pasar Bontang Andi Parenrengi mengatakan bahwa mulanya lampu penerangan di Pasar Telihan menggunakan tenaga surya. Sehingga, untuk memperbaiki maupun mengganti kerusakan alat membutuhkan biaya yang besar.
“Karena pakai sel surya, kami kekurangan anggaran untuk memperbaiki lampu penerangan di Pasar Telihan,” akunya, Rabu (25/1/2023).
Lebih lanjut, usai berkoordinasi dengan Kepala Diskop-UKMP, akhirnya disepakati lampu penerangan di Pasar Telihan akan menggunakan daya PLN.
Anggaran tersebut nantinya akan dibelikan satu set lampu penerangan. Baik itu dari panel kabel maupun kelengkapan lainnya.
“Pokoknya itu sudah termasuk perlengkapannya,” singkatnya.
Disinggung soal penyebab padamnya lampu penerangan pasar, ia menjawab bahwa item lampu penerangan kerap hilang lantaran dicuri.
“Ya itu tadi, karena dicuri terus perbaikannya butuh biaya besar makanya kami lamban memperbaiki,” tuturnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: