Pembacok Tukang Ojek Alami Gangguan Jiwa, Sat Reskrim Akan Melakukan Gelar Perkara 

GANGGUAN JIWA BERAT: Hasil tes kejiwaan pelaku pembacokan tukang ojek BTN PKT menyatakan, bahwa Kosim mengalami gangguan jiwa berat hingga harus dirawat inap di RSJ Samarinda.(DOK/BONTANG POST)

 

BONTANG – Kosim Mulyono (64), pelaku pembacokan tukang ojek di BTN PKT sudah melakukan tes kejiawaan. Hasilnya, menyatakan pelaku mengalami gangguan jiwa berat. Pihak Rumah Sakit Jiwa Samarinda pun merekomendasikan agar Kosim dirawat untuk diobservasi.

Kapolres Bontang AKBP Andy Eryn melalui Kasat Reskrim Iptu Rihard Nixson mengatakan, sudah sepekan ini Kosim dirawat di Rumah Sakit Jiwa Samarinda. “Bahkan, sampai sekarang pun masih dirawat disana,” jelas Rihard saat dihubungi, Senin (24/4) kemarin.

Mengingat pelaku pembacokan yang menyebabkan korbannya atas nama Tarwiadi (54) tewas akibat luka bacokan di bagian wajahnya mengalami gangguan kejiwaan, proses hukum pun belum bisa dilakukan. Rencananya, Sat Reskrim Polres Bontang akan melakukan gelar perkara terkasit kasus tersebut. “Lanjut atau tidak prosesnya, kami gelar perkara dulu,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa berdarah terjadi di Jalan Manggis Kompleks BTN PKT pada Minggu (9/4) lalu sekira pukul 08.45 Wita. Korban yang merupakan warga Loktuan itu mengalami luka parah di bagian wajah mulai dari telinga hingga ke bawah hidung, di bawah dagu, atas dada dan kepala belakang.

Kejadian tersebut bermula saat korban sedang asyik duduk disamping pos sekuriti di Jalan Manggis BTN PKT. Tiba-tiba dari arah belakang, pelaku datang dan langsung mengayunkan parangnya ke wajah korban. Akibat luka parah yang diderita, korban sempat dilarikan ke RS PKT dan kemudian dirujuk ke RS AW Syahrani. Nahas, nyawa korban tak dapat diselamatkan, hingga korban menghembuskan nafas terakhirnya beberapa saat ketika tiba di RS AW Syahrani.

Sementara berdasarkan keterangan dari keluarga Kosim, pelaku pernah mengalami gangguan kejiwaan dengan mengantongi kartu kuning, tanda bahwa pelaku sempat dirawat di RSJ. Tahun 2006 silam merupakan terakhir kalinya pelaku dirawat di RSJ. Atas keterangan tersebut, pihak kepolisian pun perlu mengecek kejiwaan pelaku dan membawanya ke RSJ Samarinda. (mga)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor