bontangpost.id – Kasus pembunuhan di Desa Spaso Barat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, benar-benar menggegerkan masyarakat setempat. Selain membantai istri dan anaknya, tersangka AH (30) juga sempat melakukan penyerangan ke Masjid Al Ihya, tak jauh dari rumahnya, dan melukai seorang ustaz yang juga merupakan imam masjid.
Salah satu saksi mata, Rahmadi, mengaku awal mulanya warga tidak mengetahui ada kasus pembantaian istri dan anak di wilayah mereka. Setelah salat Magrib, Minggu (13/6/2021), AH mendatangi Masjid Al Ihya yang saat itu sedang berlangsung ceramah yang dibawakan oleh ustaz Abubakar.
“Datang dan langsung mengamuk, dengan membawa parang, serta berteriak dan menyebut nama pak ustaz,” ucap Rahmadi, saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Senin (14/6/2021).
Tak hanya itu, tersangka yang tak mengenakan sehelai pakaian pun langsung melakukan penyerangan ke ustaz yang sedang berceramah. Melihat kejadian tersebut, sejumlah jemaah kaget dan berhamburan.
“Sebagian ada yang lari dan ada yang menghindar. Saya lihat betul, pak ustaznya dibacok. Beruntung langsung ditahan pakai tempat Alquran anak-anak untuk mengaji. Tapi tetap nggak mampu menahan, akhirnya tetap sampai ke bahu pak ustaz,” bebernya.
Ustaz Abubakar sempat mendorong tersangka ke belakang. AH tetap bernafsu mengayunkan parangnya. Namun, pada akhirnya tersangka terpeleset karena sajadah yang diinjaknya licin. AH pun akhirnya terjatuh.
“Setelah jatuh, para jemaah langsung menindih tubuhnya, dan mengikat tubuh tersangka, serta mengamankannya. Saat diamankan, tersangka sudah dalam keadaan telanjang bulat, serta mengalami luka di beberapa bagian tubuh, seperti pada bagian leher,” terangnya.
BACA JUGA: Suami di Bengalon Tebas Istri, Anak Disembelih di Ayunan
Awalnya warga menganggap tersangka sebelumnya berkelahi dengan orang lain. Kondisi AH mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
“Setelah itu kami panggil pihak kepolisian untuk diamankan. Kemudian tersangka kami bawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Jadi kami belum tahu jika sebelumnya tersangka sudah melakukan pembunuhan terhadap anak dan istrinya,” kata Rahmadi.
“Melihat kejadian itu, sejumlah warga kemudian curiga dan langsung mendobrak pintu rumah. Setelah pintu didobrak istri dan anak tersangka sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Kutim AKBP Willy Djatmiko, mengatakan tersangka saat ini sudah ditahan di Mapolres Kutim. Namun hingga saat ini belum bisa dimintai keterangan karena kondisi psikologis pelaku belum baik.
“Tersangka masih memberontak dan berupaya melakukan bunuh diri. Jadi ditemukan ada sayatan di bagian leher, dan melukai alat kelaminnya sendiri,” terang Kapolres Kutim saat ditemui di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, Willy mengakui hingga kini motif tersangka belum diketahui lantaran belum bisa dimintai keterangan. (selasar)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post