Pemkot Bontang Kerja Sama dengan 5 Daerah, Kapal Rute Baru Siap Bulan Depan

Pelabuhan Loktuan (dok Bontangpost)

bontangpost.id – Pemkot Bontang beberapa hari lalu melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan lima daerah lain. Sehubungan dengan penyiapan kapal untuk rute baru. Kasi Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Welly Zakius mengatakan lima daerah lain meliputi Pemkab Kotabaru, Pemkot Balikpapan, Pemkab Mamuju, Pemkab Barru, dan Pemkab Pasangkayu.

“Intinya mempersiapkan transportasi laut antar daerah untuk penyangga IKN,” kata Welly.

Nantinya ada kapal milik Pemkab Kotabaru yang saat ini sedang proses pembuatan. Diprediksi rampung pada April ini. Akan tetapi tergantung fasilitas dari lima daerah ini untuk pengoperasionalan kapal tersebut. Ia berharap pihak terkait melakukan survei ke Pelabuhan Loktuan. Sehingga dapat diketahui fasilitas apa yang perlu dibenahi untuk bisa melayani rute itu.

“Harus menyesuaikan supaya bisa kapal bersandar di Bontang. Seluruh daerah yang PKS sudah siap. Tinggal peluncuran mengenai kesiapan operator dan Kotabaru,” ucapnya.

Dishub sudah menanyakan terkait dengan spesifikasi kapal. Jenis kapal ukurannya 1.200 grass ton. Namun sit partikulernya belum jadi. Mengingat masih pembangunan fisik kapal. Diprediksi Pemkab Kotabaru akan melakukan kerja sama dengan operator kapal.

Kapal nantinya berbentuk roll on roll off (Ro-Ro). Terkait kapasitas jumlah penumpang belum diketahui. Selain penumpang bisa juga mengangkut kendaraan. Ia menilai kehadiran kapal ini dapat mempercepat wacana rute baru. Mengingat sebelumnya sudah meminta ke Kemenhub tetapi hingga saat ini belum ada kepastian.

“Soal rute baru itu mana yang duluan kami ambil. Kalau ini ada dan bisa kenapa tidak untuk melayani masyarakat ke Mamuju,” tutur dia.

Saat ini Dishub melakukan koordinasi secara intensif dengan beberapa daerah tersebut. Kehadiran kapal ini diharapkan bisa menjadi alternatif untuk pengiriman logistik ke Bontang. Pasalnya sektor pertanian hingga saat ini masih bertumpu dari wilayah Sulawesi.

Setelah kapal jadi, maka sekalian minta izin trayek ke Kemenhub. Sebab ketika menyodorkan pengajuan izin trayek didasari dengan PKS maka prosesnya bisa lebih cepat.

Sebelumnya, rute baru ini diwacanakan menggunakan KM Sabuk Nusantara. Namun akhirnya karena terkendala jarak tempuh yang jauh. Pun demikian dengan KM Jetliner sebab masih dipakai oleh daerah lainnya. Meski demikian, nantinya Pemkot Bontang harus menyiapkan stasiun pengisian bahan bakar untuk kapal tersebut. Pasalnya kapal akan bermarkas di Pelabuhan Loktuan.

Jika alasan sebelumnya terkait panjang dermaga di Pelabuhan Mamuju yang kurang representatif untuk kapal pelni, dipandang kurang masuk akal. Sebab di Sulbar masih ada beberapa pelabuhan yang bisa dijadikan rute baru. Mulai dari Pelabuhan Belang-Belang, Simboro, dan Kasiwa. Diketahui untuk kapal pelni yang akan bersandar memiliki panjang 99 meter sementara panjang dermaga Pelabuhan Mamuju hanya 60 meter. Bahkan Bupati Mamuju pun telah menyetujui Pelabuhan Belang-Belang.

Komisi III DPRD pun sebelumnya juga telah bergerak cepat. Bahkan telah menerima informasi bahwa diduga kapal yang akan melayani rute baru bernama Cantika Lestari 7F. Kapal tersebut merupakan jenis kapal ferry. Buatan dari PT Ilmi Bagun Merine. Diprediksi mampu menampung 250 penumpang. Bahkan keberadaan kapal kini telah di Mamuju. Tahapan yang akan dilakukan dari Kementerian Perhubungan ialah meninjau kesiapan kapal. Sebelum memulai pelayaran rute baru tersebut. (ak)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version