bontangpost.id – RSUD Taman Husada telah membuka sejumlah ruangan untuk penanganan pasien Covid-19. Mulai dari ruang Seruni dan Cempaka. Salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit pelat merah tersebut dr Suhardi mengatakan ruangan Wijaya Kusuma juga telah difungsikan dua hari belakangan.
“Penanganan Covid-19 menyasar ruangan yang ada di lantai empat bangunan utama RSUD Taman Husada,” kata dr Suhardi.
Saat ini di ruang seruni dan cempaka telah terisi penuh pasien. Dengan kapasitas mencapai 20 tiap ruangannya. Sementara Wijaya Kusuma telah melayani pasien sejumlah delapan orang. Di ICU Covid-19 yang berada di depan bangunan utama menampung 16 pasien.
“Total pasien sekira 64 pasien kami rawat,” ucapnya.
Sesungguhnya di depan bangunan utama itu hanya menyediakan empat tempat tidur ICU Covid. Tetapi karena perkembangan dan banyaknya pasien dengan status berat dan membutuhkan perawatan ekstra maka dibukalah itu semua untuk ICU.
“Mengikuti kondisi yang ada,” tutur dia.
Ada wacana untuk membuka ruangan kembali yakni edelweis untuk penanganan Covid-19. Tetapi skema itu belum diputuskan lebih lanjut. Pasalnya, dengan menambah fasilitas penanganan Covid-19 maka otomatis membutuhkan pasokan tenaga kesehatan lebih banyak lagi. Selain itu kesiapan alat-alat kesehatan.
“Perlu didiskusikan lebih matang. Memang wacana edelweis untuk Covid-19. Kalau memakai ruangan yang semula non-covid menjadi covid maka akan mengurangi jatah ruangan non covid,” papar dia.
Kalau penambahan ruang Wijaya Kusuma masih membutuhkan 8-12 perawat. Karena ada penghitungan rasio pasien dengan perawat sejumlah satu banding satu. Artinya akan berimbas penambahan jumlah perawat. Meski demikian ia belum bisa membeberkan rinci berapa jumlah nakes yang diterjukan untuk penanganan covid-19 sejauh ini.
“Kalau sebelumnya satu sif enam perawat maka sekarang idealnya 10-12. Akhirnya tenaga yang di non-covid dialihkan semua,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan dr Bahauddin mengatakan RSUD Taman Husada dapat mengonversi tempat tidur hingga 80 unit. Berdasarkan ketentuan Kemenkes dengan perhitungan 40 persen dari total tempat tidur. “Rencananya memang edelweis. Kami sudah hitung-hitungan itu bisa mencapai 80 unit keseluran ,” sebut dia.
Jika itu masih membeludak maka ada opsi lain yakni memfungsikan tempat parkir atau samping bangunan rumah sakit. Saat ini memang RSUD Taman Husada membuka rekrutmen 12 perawat. Karena sebagaian nakes juga sedang menjalani isolasi mandiri. Ia menyadari saat ini kesulitan dalam mencari tambahan sumber daya manusia.
“Memang susah karena semua daerah membutuhkan. Dokter saja setengah mati kami cari,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post