Pendidikan, Air Bersih, dan Infrastruktur jadi Keluhan Warga Pesisir

TINJAU LANGSUNG: Nursalam (tengah) bersama rombongan berbincang dengan Muslimin Ketua RT 13 Tihi-Tihi dalam di wilayah pesisir, kemarin.(VERI SAKAL/BONTANG POST)

 

Hasil Kunjungan  DPRD Bontang ke Daerah Pesisir

BONTANG – Masalah pendidikan, air bersih, dan infrastruktur menjadi persoalan yang paling dikeluhan warga pesisir. Ini terungkap dalam kunjungan DPRD Bontang  ke daerah pesisir Kota Taman, seperti Malahing dan Tihi-Tihi, Kamis (13/4) kemarin.

Rombongan dipimpin Ketua DPRD Bontang Nursalam. Rute pertama ke Malahing RT 30 Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan. Di sini, mereka mendengar keluhan seorang guru SD YPPI Suwardi yang  mengajar 30 murid mulai dari kelas I-V, namun hanya memiliki tiga ruang kelas.

Suwardi  mengungkapkan, di sekolah ini ia mengajar bersama istrinya. Maka dari itu untuk mensiasati tiga ruangan dari lima kelas, mereka pun membagi tiga ruangan dengan cara untuk ruang kelas I sendiri,  kelas II dan III digabung, kelas IV dan V digabung.  “Kalau kelas VI yang hanya berjumlah tiga murid, mereka berada belajar di SD YPPI yang di darat,” jelasnya.

Dia menambahkan,  sekolah ini diakuinya jarang mendapatkan bantuan dari Pemkot Bontang. Meskipun ada, itu pun hanya sisa yang diberikan SD YPPI yang berada di Kota Bontang. “Meskipun begitu, anak-anak kami yang berada di sana tidak kalah juga dengan anak-anak di kota, ini pun dibuktikan siswanya masuk 10 besar di SD YPPI di darat,” ungkapnya.

Kunjungan selanjutnya ke Tihi-Tihi RT 13 Kelurahan Bontang Lestari. Rombongan disambut Muslimin Ketua RT 13. Lewat kesempatan itu, Muslimin memapaparkan keluhan-keluhan di wilayahnya, mengenai air bersih. Dikatakannya, mengenai persoalan ini mereka sudah cukup senang dengan harga yang diberikan pengelola, yakni  Rp 1.000 per jeriken berisi 20 liter. Namun yang menjadi masalah adalah selain harus mengambilnya jauh ke Tanjung Laut Indah, kadang stok air tidak cukup bagi mereka.  “Selain air bersih, dermaga yang kami miliki pun sudah tidak layak lagi, kami pun berharap bisa diperbaiki,” harapnya.

Nursalam menjelaskan, kunjungan  kerja DPRD yang melibatkan instansi terkait ini memang untuk mendengarkan keluh kesah warga di daerah pesisir Bontang. Karena, seluruh penduduk Bontang memiliki hak dan kewajiban yang sama.

Seperti yang dialami  Malahing, ia masih melihat sisi pendidikan wilayah tersebut perlu ditingkatkan dan perhatikan. Pasalnya hanya dua guru mengajar lima kelas dari tiga ruangan, dirasa tidak akan efektif proses belajar mengajar yang dilakukan para guru tersebut.

“Terkait  hal ini  kami akan menindaklanjuti lewat Komisi I DPRD Bontang yang membidanginya dengan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang,” tegasnya.

Pria akrab disapa Salam ini menjelaskan, sementara keluhan dua wilayah tersebut dari segi infrastruktur permasalahannya sama, yakni meminta  adanya perbaikan dermaga.

Sebenarnya keinginan mereka itu sudah masuk dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Tentunya bila itu yang diinginkan mereka, pihaknya akan berusaha mengawal dan mengingatkan kepada pemerintah dalam merealisasikan.

Sedangkan mengenai air bersih, yang menjadi masalah adalah volume air yang perlu ditambah. Sebab mengenai harga yang diberikan pengelola kepada  warga, tidak menjadi masalah. “Mengenai permasalahan air bersih, PDAM yang ikut turun dalam peninjauan ini akan mencoba menambah volume air tersebut,” tuturnya.

Di akhir kunjungan, rombongan  menyempatkan ke Pulau Beras Basah. Tujuan mereka di sana adalah meninjau keadaan pulau tersebut dan memberikan pesan kepada para pedagang di sana. Untuk selalu menjaga kebersihan dan melarang para pengunjung melakukan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti minum-minumanan keras, pergaulan bebas, dan penyalahgunaan narkoba.

Kunjungan kerja  DPRD Bontang ini dihadiri  Ketua Komisi II DPRD Bontang Ubayya Bengawan dan anggota, anggota Komisi III DPRD, perwakilan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang, Kecamatan Bontang Selatan, Kelurahan Tanjung Laut Indah, dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Taman Bontang. (ver)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor