bontangpost.id – Pemkot Bontang cukup serius dalam mengembangkan Pelabuhan Loktuan. Wali Kota Bontang Basri Rase menargetkan untuk perluasan area dermaga akan dilakukan tahun ini. Sesuai dengan hasil pantauan lokasi. Serta koordinasi dengan pihak terkait.
“Tahun ini dipastikan ada perluasan dermaga dari yang sekarang. Tujuannya menambah jumlah kapal yang bisa sandar sekaligus,” kata Basri.
Meski demikian, dia menyatakan skema perluasan ini tidak memakai APBD Bontang. Melainkan kerja sama dengan investor yang akan dijalin oleh PT Laut Bontang Bersinar (LBB) selaku operator pelabuhan. Namun, dia tidak menyebut bagaimana konsep dari perjanjian tersebut.
“Anggarannya dari investor nanti. Sehingga APBD untuk pos yang lainnya,” ucapnya.
Ia pun juga tidak menyampaikan terkait status lahan. Mengingat salah satu sisi sebelumnya masih dimiliki oleh warga. Tetapi pengerjaan akan dilakukan setelah seluruh aspek klir. Sehingga tidak menyebabkan permasalahan di kemudian hari. Pengembangan ini diperlukan mengingat Bontang menjadi penyangga IKN ke depannya. Sehingga mobilisasi barang dan penumpang lebih mudah.
Diketahui, dermaga saat ini hanya bisa mengakomodasi dua kapal. Kasi Angkutan Dishub Welly Zakius mengatakan terdapat dua dermaga dengan berbentuk huruf T terbalik. Tiap dermaga hanya mampu menampung satu kapal. “Begitulah kondisi dermaga di sini (Pelabuhan Loktuan),” kata Welly.
Dermaga pertama saat ini memiliki panjang 90 meter. Volume ini pun ketika disinggahi KM Binaiya tidak seluruh bodi kapal menyentuh dermaga. Ada sebagian yang menggantung. Sementara untuk panjang dermaga dua hanya 70 meter. Kedua dermaga memiliki lebar sama yakni 26 meter.
“Untuk dermaga 1 masih bisa diperpanjang ke arah kawasan PT Blackbear. Masih bisa sampai 100 meteran,” ucapnya.
Jika ini terealisasi maka dermaga satu bisa menampung dua kapal besar. Sehingga jika ada kapal yang bersandar bersamaan bisa diakomodasi. Baik itu kapal penumpang maupun pengangkut barang. Akan tetapi, rencana pengembangan ini belum diprogramkan oleh Dishub.
“Artinya jika sudah ada wacana itu merupakan inisiasi dari Perumda AUJ lewat PT Laut Bontang Bersinar,” sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, Dirut Perumda AUJ Abdul Rachman mengatakan, publik harus mengetahui bahwa kapasitas area pelabuhan butuh pengembangan. “Sehingga jika area bertambah, area sandar kapal akan lebih banyak. Otomatis pendapatan yang diraup juga bisa meningkat,” kata Rachman.
Kondisi ini tentu juga bisa mengatasi persoalan antrean padat di tempat sandar kapal. Terlebih dermaga juga selain digunakan untuk melayani kapal penumpang juga kapal barang. Dengan dermaga yang ada maka tak jarang pelayanan kapal penumpang diutamakan. Saat kapal milik PT Pelni atau swasta bersandar. Sebab, durasi untuk sandar sangatlah terbatas.
“Ini berusaha untuk mengajukan proposal perencanaan mengenai pengembangan dermaga. Statusnya dalam progres,” ucapnya.
Ia tidak menyebut proposal pengajuan ini dialamatkan kepada siapa. Termasuk dengan nominal kebutuhan anggaran dan luasan area terkait wacana ini. Berdasarkan tipografi pelabuhan, maka area yang bisa dikembangkan ialah sisi kanan kawasan pelabuhan. Sebab, untuk sisi kiri sudah berdekatan dengan Masjid Terapung Darul Irsyad Al-Muhajirin. (ak/ind/k8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: