Ketua DPD RI Oesman Sapta menerima audiensi Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia Xiao Qian.
Oesman Sapta mengaku sangat mendukung adanya peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan RRT. Menurutnya, RRT sebagai salah satu negara besar dapat berperan sebagai mitra strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
“Saya senang sekali kalau hubungan Indonesia dengan China makin bertambah erat. Saya salah seorang yang turut membangun normalisasi Indonesia-China. Sampai sekarang hubungan kita terus meningkat, Asean membutuhkan China. Saya kira kerja sama ini patut ditingkatkan,” jelasnya di Ruang Delegasi DPD, Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (5/2).
Untuk ke depan, Oesman Sapta juga meminta agar RRT meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Dia berharap agar pengusaha dari RRT yang berinvestasi tidak hanya sekadar membeli bahan baku tetapi juga membangun industri, salah satunya dengan memproduksi semi finished product atau finished product. Selain juga berharap adanya transfer keahlian dan teknologi kepada tenaga kerja Indonesia.
“Dan kita mengharapkan skill-skill dan teknologi dari China betul-betul ditransfer ke Indonesia. Saya yakin hubungan kita akan lebih baik dan tingkatan ekonomi kita akan meningkat bersama-sama,” papar senator asal Kalimantan Barat tersebut. Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSP) Bahar Ngitung berharap peningkatan hubungan bilateral dengan RRT juga meliputi kerja sama parlemen. Diplomasi antar parlemen dilakukan tidak hanya bidang politik tapi juga sosial dan budaya.
“Kami merupakan wakil daerah dari setiap provinsi di Indonesia yang bisa menjembatani hubungan antara provinsi dengan Tiongkok. Oleh karena itu, kami berharap ada waktu tertentu untuk pertemuan antara parlemen Tiongkok dengan DPD RI. Bila perlu kita membuat sebuah MoU,” ucapnya.
Dubes Xiao Qian menambahkan, kerja sama negaranya dengan Indonesia terus meningkat setiap tahun di berbagai bidang, seperti ekonomi, perdagangan ataupun pariwisata. Meski begitu, masih banyak sektor yang bisa dijalin kerja sama. Fokus kerja tahun ini adalah meningkatkan hubungan bilateral dengan adanya kunjungan kepala negara RRT ke Indonesia. Kedua, meningkatkan kerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang, dan meningkatkan investasi di daerah seperti Sumatera Utara, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara.
“Kami bersedia datang untuk membicarakan kerja sama tersebut. Saya berharap ada komunikasi selanjutnya yang lebih erat dengan DPD terkait peningkatan kerja sama Indonesia,” imbuhnya. (net)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: