BONTANG – Penerapan penggunaan kantong kain untuk mengurangi sampah plastik dinilai belum maksimal. Pasalnya, penekanan volume sampah di tempat pemprosesan akhir (TPA), Kelurahan Bontang Lestari, masih minim.
Kepala TPA Bontang, Yuniar menjelaskan, sebelum penerapan kantong kain tersebut sekitar Januari lalu, setiap harinya sampah yang terkumpul rata-rata 86 ton. Setelah memasuki Februari saat kantong kain mulai digunakan, sampah berkurang sekitar 6 ton per harinya.
“Penurunan sampah periode Januari sampai Mei masih sekitar 5 persen-an,” katanya kepada bontangpost.id, Minggu (23/6/2019).
Meski begitu, ia menyadari jika bahwa program Pemkot Bontang tersebut baru saja diterapkan. Sehingga tidak menutup kemungkinan toko modern dan swalayan masih ada yang menggunakan kantong plastik.
“Kalau Juni ini ada peningkatan dari bulan sebelumnya. Ini karena faktor banjir juga beberapa hari lalu,” jelasnya.
Demi menekan volume sampah yang lebih banyak, ke depannya dia menginginkan agar tidak hanya pada toko besar yang diterapkan. Akan tetapi toko kecil, penjual tradisional, dan lainnya juga menerapkan kantong kain.
“Kemudian kesadaran masyarakat juga perlu. Agar turut membantu mengurangi sampah plastik di Bontang,” imbuhnya.
Diketahui, Pemkot Bontang telah menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) nomor 30 tahun 2018 tentang Pengurangan Penggunaan Produk Plastik Sekali Pakai. (Arsyad Mustar)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post