bontangpost.id – Stok vaksinasi rabies gratis yang disalurkan unit pusat kesehatan hewan (Puskeswan) Bontang banyak diminati masyarakat.
Setidaknya, dari total 2.000 dosis vaksin rabies yang disediakan sejak Januari, kini tersisa 300 dosis vaksin.
Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan DKP3 Bontang drh Riyono mengatakan sejauh ini kasus positif rabies tidak ditemukan di Kota Bontang. Hal itu seiring dengan masifnya masyarakat mengikuti program vaksinasi rabies.
“Meski beberapa daerah di Kaltim ada kasus, alhamdulillah Bontang masih nihil kasus,” ucapnya kepada redaksi bontangpost.id, Sabtu (7/10/2023).
Disebutkannya, dari total 4.000 populasi hewan di Bontang penyebab rabies seperti kucing, kera, dan anjing, 50 persen di antaranya sudah tervaksin rabies. Sehingga, potensi terjangkit rabies sangat minim.
Kendati tidak ditemukan kasus rabies, kasus gigitan hewan di Bontang cukup marak. Sejak Januari hingga September terdapat 145 kasus gigitan hewan peliharan ke manusia yang didominasi oleh kucing.
“Setiap bulan pasti ada kasus gigitan hewan. Untung saja hewannya hanya agresif biasa bukan karena rabies,” sambungnya.
Kata Riyono, layanan vaksinasi rabies terus dibuka hingga akhir tahun nanti. Masyarakat bisa meminta layanan secara door to door ataupun mendatangi langsung Puskeswan.
“Status Bontang ini masih endemis. Masih ada potensi tersebar virus rabies pada hewan peliharaan atau liar. Maka dari itu kami gencar melakukan vaksin rabies. Sebagai bentuk pencegahan,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post