Penyumbang Emas Dijanjikan Jadi Honorer 

BONTANG – Suatu jaminan pekerjaan ditawarkan oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni bagi peraih medali emas di porprov kali ini. Nantinya, insan atlet tersebut dapat bekerja di lingkup Pemkot Bontang sebagai tenaga honorer.

Kepada Bontang Post, Neni mengaku tujuannya agar masa depan atlet tersebut terlindungi. Tentunya dengan pemberian lapangan pekerjaan. Sehingga atlet tidak perlu untuk keluar Bontang mencari nafkah.

“Saya siapkan program bagi peraih medali emas tetapi menjadi tenaga honorer di Pemkot Bontang. Tergantung mereka mau atau tidak,” kata Neni.

Menurutnya, sebagian atlet berprestasi di bidang olahraga sudah terlebih dahulu dijadikan tenaga honorer. Program ini ditawarkan karena pemerintah daerah tidak dapat memberikan porsi atlet berprestasi untuk dijadikan aparatur sipil negara (ASN).

“Kalau PNS itu domainnya pemerintah pusat. Tidak bisa seperti bonus Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) pada Asian Games kemarin,” ucapnya.

Tak hanya itu, Neni pun mengusulkan agar nominal bonus peraih medali emas ialah Rp 50 juta. Sayangnya, nominal tersebut belum diketahui apakah kategori perorangan atau beregu.

“Saya inginnya Rp 50 juta. Teknisnya nanti Dinas pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) yang mengatur,” tuturnya.

Besaran itu tergantung lagi saat pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Banggar DPRD. Penganggarannya jika tidak terakomodir di APBD murni 2019 dapat dilakukan saat APBD Perubahan 2019 nanti.

Selain itu, Pemkot Bontang juga serius dalam melakukan pembinaan atlet ke depan. Mengingat pembinaan terhadap generasi muda di bidang olahraga menjadi tanggung jawab pemerintah setempat dan seluruh stakeholder.

“Leading sector terkait harus punya penguatan, target kita apa ini,” ungkapnya.

Sebagai informasi, pelaksana porprov tahun ini ialah Kutai Timur. Total 273 medali diperebutkan oleh 10 kabupaten/kota. Dengan 52 cabor yang dipertandingkan.

Kontingen Bontang pun mengirimkan 1.089 orang pada porprov kali ini. Rinciannya 721 atlet, 115 pelatih, 110 official, serta 143 pendamping atlet. (ak)