SPK Belum Diterima dari Pusat Jadi Penyebabnya
BONTANG – Rencana untuk pengerjaan terkait kerusakan drainase yang dilakukan oleh PT Tegma Engineering di sekitar kampung Sidrap, Kelurahan Guntung kembali molor. Hal tersebut diketahui setelah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (Dinas PUPRK) melalui Kepala Bidang Bina Marga Abd Azis Muslimin menghubungi jajaran manajemen PT Tegma Engineering. “Dijanjikan pelaksanaan perbaikan yakni minggu depan,” terang Abd Aziz Muslimin.
Sebelumnya PT Tegma Engineering akan melakukan perbaikan setelah Idulfitri mengingat beberapa karyawannya sedang melaksanakan mudik. Namun, perusahaan tersebut hingga kini masih menunggu Surat Perintah Kerja (SPK) dari manajemen pusat.
“Tentunya mereka mempunyai mekanisme sendiri berkaitan administrasi prosedural kerja,” tambahnya.
Dinas PUPRK tetap akan melakukan koordinasi mengenai perbaikan drainase tersebut. Harapannya masalah ini segera terselesaikan mengingat ada dampak yang terjadi bagi warga sekitar.
Diberitakan sebelumnya, Proyek pemasangan pipa gas di sekitar kampung Sidrap, Kelurahan Guntung, dituding warga menjadi penyebab masalah kerusakan jalan dan banjir. Pasalnya menurut warga, akibat proyek tersebut, kini sudah tidak ada drainase.
Pengerjaan dilakukan oleh PT Tegma Engineering, selaku kontraktor dari PT Pertamina Gas Bontang. Proyek itu dari simpang Kusnodo hingga depan Hotel Equator sepanjang 5 kilometer. “Sementara proyek kami hentikan,” kata HSE Officer PT Tegma Engineering M Rizal, Sabtu (17/6).
Rizal menuturkan, akan memperbaiki drainase dan jalan yang rusak akibat proyek tersebut. Dia mengaku perusahaan telah meminta bantuan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bontang untuk menyusun rencana anggaran biaya (RAB).
Perbaikan kata dia, akan dilakukan selepas Lebaran dan diserahkan kepada kontraktor lokal. “Sebenarnya proyek masih dihentikan. Tapi melihat kondisi yang urgent, kami percepat pengerjaan,” terangnya.
Terkait banjir yang dikeluhkan warga, Rizal mengklaim hal itu terjadi bukan karena pengerjaan pipa gas. Menurutnya, sebelum ada proyek tersebut, sejumlah kawasan di Sidrap kerap kebanjiran jika hujan deras.
“Kami akan dudukkan permasalahan secara objektif. Kalau memang kerusakan karena Tegma, maka akan kami perbaiki,” tegasnya.
Dari pantauan awak media ini, ketika hujan deras beberapa titik jalan tergenang. Tidak adanya drainase membuat air meluber hingga ke pekarangan warga. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: