bontangpost.id – Karirnya di dalam lapangan anjlok setelah mengalami cedera yang berujung polemik dengan PBSI. Kini, reputasinya di luar lapangan juga harus dia pertaruhkan dalam kaitan dengan kasus korupsi. Bellaetrix Manuputty, juara tunggal putri bulu tangkis SEA Games 2013, ikut terseret kasus suap ekspor benih lobster alias benur mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Informasi dugaan aliran uang ke Bella –sapaan Bellaetrix– itu terendus dari bukti elektronik yang disita penyidik komisi antirasuah.
Sumber Jawa Pos di internal KPK menjelaskan, dalam bukti itu juga terungkap adanya percakapan “privat” antara pihak Bella dan pihak Edhy. ”Atlet juga ikut (terseret dugaan korupsi),” ujar sumber di KPK kepada Jawa Pos kemarin (28/12).
Lebih jauh, sumber tersebut menjelaskan bahwa uang ’’panas” yang mengalir ke Bella diduga tidak hanya berupa uang, tapi juga barang. KPK berencana memanggil perempuan kelahiran Jakarta, 1988, itu sebagai saksi untuk dimintai keterangan seputar dugaan aliran uang tersebut. Termasuk mengonfirmasi bukti hubungan privat Bella dengan Edhy dan ’’orang-orangnya’’.
Dikonfirmasi soal uang panas ekspor benur, Bella enggan merespons. Jawa Pos telah mengirim pesan singkat ke nomor pribadi Bella untuk meminta tanggapan terkait aliran uang itu. Namun, pesan tidak berbalas. Edhy yang kemarin diperiksa penyidik KPK juga enggan menjawab pertanyaan Jawa Pos soal aliran uang ke Bella. Dia hanya diam sambil masuk ke mobil tahanan.
Terpisah, pengacara Edhy, Soesilo Ari Wibowo, mengaku belum bisa bicara banyak soal dugaan aliran suap ekspor benur ke Bella dan sejumlah pihak lain. Dia juga mengaku belum bertemu langsung dengan Edhy hingga kemarin. ”Saya belum dapat konfirmasi (soal aliran uang ke Bella) dari Pak Edhy, karena belum bisa tatap muka langsung,” ujarnya saat dihubungi Jawa Pos.
Bella masuk pelatnas PBSI di Cipayung, Jakara Timur, pada 2006. Setelah juara SEA Games di Myanmar, dia sempat menduduki peringkat ke-22 dunia pada Mei 2014. Namun, karir Bella meredup ketika dia mengalami cedera lutut (anterior cruciate ligament) saat Piala Sudirman 2015. Dia menjalani operasi.
Saat itu tim dokter PBSI tidak merekomendasikan Bella untuk operasi. Awalnya Bella mendapat program pemulihan dengan menjalani exercise therapy. Namun, kondisinya tak kunjung membaik. Dia diminta menemui psikiater untuk memperkuat komitmen dalam proses penyembuhan.
Terkejut dengan hal itu, Bella nekat melakukan operasi tanpa rekomendasi PBSI. Butuh waktu 9 bulan untuk pemulihan pascaoperasi. Karena pemulihan yang lama, prestasi Bella pun anjlok. Pada Juli 2016, dia dipulangkan ke klub asalnya, PB Jaya Raya. Kini Bela sudah tak aktif bermain. Sumber Jawa Pos di KPK juga menjelaskan, perempuan lain yang diduga menerima aliran uang itu adalah sekretaris pribadi (sespri) Edhy, yakni Anggia Tesalonika Kloer. Hanya, saat dikonfirmasi melalui akun Instagram-nya, Anggia belum mau menjawab.
Penelusuran sementara penyidik KPK, mantan Miss Internet Indonesia asal Sulawesi Utara (Sulut) itu diduga telah menggunakan uang dari Edhy untuk membeli mobil dan sewa apartemen. Anggia sudah diperiksa sebagai saksi pada 11 Desember lalu. Saat itu, KPK juga memeriksa sespri Edhy yang lain, yakni mantan presenter televisi Fidya Yusri. Keduanya diperiksa terkait aliran uang suap benur. (jawapos)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post