bontangpost.id – Tingkatkan komitmen dalam pengentasan korupsi dengan menanamkan langsung sikap peduli dan kesadaran di masyarakat, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Employee Voluteering Initiation (Evolution) gelar seminar bertajuk “Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju (SIGAP UTAMA)”, dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2023.
Kegiatan diikuti ratusan peserta dari karyawan bersama anggota Persatuan Istri Karyawan Pupuk Kaltim (PIKA PKT), serta perwakilan 15 Kelurahan di Kota Bontang. Melalui seminar ini, para peserta diajak untuk turut berperan aktif dalam penanganan dan antisipasi potensi korupsi, mulai dari diri pribadi hingga masyarakat luas.
SVP SDM Pupuk Kaltim Ardi Harto Mulyo, mengungkapkan Pupuk Kaltim memiliki komitmen tinggi dalam penanganan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), khususnya di lingkungan perusahaan dengan tidak menoleransi segala potensi maupun perbuatan yang mengarah pada tindakan tersebut. Hal ini mengingat aktivitas perusahaan yang bersinggungan dengan berbagai pihak, sangat potensial terjadi tindakan yang mengarah ke delik korupsi seperti halnya gratifikasi.
Maka dari itu, secara kebijakan Pupuk Kaltim menekankan kepada seluruh karyawan untuk tidak melakukan tindakan yang berpotensi melanggar aturan, serta mengedepankan tata kelola perusahaan secara sehat yang sejalan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) di tiap aktivitas bisnis. Langkah ini pun salah satu upaya Pupuk Kaltim meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan stakeholders, yang diwujudkan melalui komitmen bersama mulai jajaran Direksi, untuk mencegah segala tindakan kecurangan (fraud) sekaligus antisipasi terhadap potensi korupsi.
“Sejalan dengan prinsip GCG, Pupuk Kaltim senantiasa mengedepankan transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran untuk meningkatkan nilai pertumbuhan bisnis dalam jangka panjang. Hal ini merupakan langkah utama dalam pengelolaan bisnis yang bebas dari KKN,” ujar Ardi, saat mengawali kegiatan di Gedung Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim, Kamis (14/12/2023).
Melalui peringatan Hakordia 2023, Pupuk Kaltim pun ingin menularkan semangat yang sama bagi masyarakat, sekaligus memperkuat komitmen seluruh karyawan untuk tidak terlibat dalam praktik korupsi. Hal ini mengingat korupsi bisa terjadi di manapun, baik lingkup perusahaan maupun Pemerintahan, sehingga pencegahannya membutuhkan upaya dan kerja sama seluruh pihak untuk saling membahu menerapkan sistem pencegahan tindak korupsi secara masif.
“Hingga pada akhirnya diharapkan dapat bermuara pada penyebaran dan penerapan budaya anti korupsi yang efektif, dengan meningkatkan komitmen bersama untuk saling dukung dalam pencegahannya,” tandas Ardi.
Pada kesempatan itu, Pupuk Kaltim pun memberikan apresiasi dan penghargaan kepada sejumlah karyawan yang berani melaporkan adanya potensi gratifikasi, berupa penerimaan sejumlah barang maupun uang tanpa tujuan yang jelas dari beberapa pihak. Pelaporan yang dilakukan melalui whistleblowing sistem perusahaan juga telah ditindaklanjuti Pupuk Kaltim, dengan meneruskan pelaporan serupa ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ardi pun berharap penghargaan ini bisa memotivasi seluruh karyawan Pupuk Kaltim untuk berani berbuat yang sama, dengan melaporkan atau tegas menolak pemberian dari berbagai pihak dengan maksud tertentu, sehingga akuntabilitas dan kredibilitas perusahaan maupun karyawan dapat terjaga dengan baik.
“Kami ucapkan selamat kepada karyawan yang telah memberi contoh serta teladan dalam mencegah potensi korupsi, serta tegas menolak dan melaporkan adanya dugaan gratifikasi dari pihak lain dengan maksud tertentu,” ucap Ardi.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah, menilai inisiasi Pupuk Kaltim mengajak seluruh pihak untuk berperan dalam pencegahan korupsi, merupakan salah satu bentuk peran serta dunia usaha dalam menciptakan tatanan dan sistem yang bersih tanpa adanya kecurangan. Menurut Najirah, hal ini pun menjadi langkah bersama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan praktik korupsi, yang ujungnya juga akan berdampak ke masyarakat.
Melalui momentum Hakordia tahun ini, diharap wilayah bebas korupsi dan pelayanan maksimal dalam mendorong optimalisasi pembangunan melalui peran stakeholder makin terwujud di Kota Bontang. Dimana komitmen bersama dalam membangun kesadaran dan integritas, sangat dibutuhkan melalui jalinan sinergis untuk mendorong perubahan ke arah yang lebih baik.
“Untuk itu kami sangat menyambut positif langkah Pupuk Kaltim, yang mengajak seluruh pihak untuk lebih peduli terhadap pencegahan korupsi mulai dari diri pribadi. Dari upaya ini diharap potensi adanya praktik korupsi bisa kita tekan, seiring makin tingginya kesadaran masyarakat,” ucap Najirah.
Dirinya pun mengapresiasi implementasi GCG yang secara konsisten telah diterapkan Pupuk Kaltim dalam mendukung kelangsungan usaha secara bersih dan akuntabel. Dari komitmen tersebut, diharap peran perusahaan dalam pembangunan semakin bertumbuh, seiring meningkatnya kepercayaan berbagai pihak atas kontribusi yang dijalankan.
“Hal ini juga menunjukkan komitmen kuat Pupuk Kaltim terhadap pengelolaan perusahaan yang bersih, transparan dan bertanggungjawab. Sekaligus menjadi contoh nyata sektor swasta mampu menjadi agen perubahan dalam mewujudkan lingkungan bisnis yang adil dan berintegritas,” tambah Najirah.
Koordinator Pengawasan Bidang Investigasi BPKP Kaltim Hisyam Wahyudi, turut menyambut positif langkah Pupuk Kaltim mendorong peran masyarakat untuk secara bersama melakukan pengawasan, terhadap aktivitas yang mengarah kepada potensi kecurangan maupun tindakan korupsi di lingkungan sekitar. Hal ini menunjukkan tata kelola Perusahaan telah menerapkan prinsip GCG secara konsisten, serta mengutamakan transparansi untuk menghindari konflik kepentingan.
“Pelaporan oleh karyawan Pupuk Kaltim terkait adanya pemberian beberapa pihak untuk tujuan tertentu bisa kita jadikan contoh. Prinsip kejujuran dan kepentingan masyarakat harus diutamakan, dan dijaga sebagai bentuk integritas kita dalam menjalankan tugas,” tutur Hisyam.
Guna memotivasi, kegiatan Sigap Utama dalam rangka Hakordia 2023 ini turut dirangkai berbagai jenis perlombaan antar Kelurahan bertema Sinergi Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju. Di antaranya lomba puisi, video anti korupsi, poster hingga Kelurahan Ramah Kerja dengan total peserta mencapai 300 orang. Selain juga E-learning bagi masyarakat terkait Governance, Risk and Compliance (GRC) sebagai sistem yang digunakan Pupuk Kaltim dalam menyusun serta memanajemen risiko dan kepatuhan terhadap peraturan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post