bontangpost.id – Pemerintah Kota Bontang kembali menggandeng Bank Kaltimtara untuk mensosialisasikan aplikasi transaksi dan keuangan pemerintah (ATKP) di dunia pendidikan.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengatakan aplikasi tersebut dihadirkan untuk mengimplementasikan secara langsung penggunaan transaksi keuangan pemerintah secara nontunai yang terintegrasi dalam sistem informasi pengadaan sekolah (SIPlah).
“Dengan menggunakan sistem pembayaran nontunai kesalahan administrasi akan terminimalisasi dan mempermudah pembayaran,” ucapnya.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara Bank Kaltimtara dengan Pemkot Bontang pada 4 Agustus 2020 lalu. Dan dilanjutkan dengan SK Wali Kota Bontang Nomor 188.45/309/BAPENDA/2021 tentang pembentukan tim percepatan dan perluasan digitalisasi daerah Kota Bontang.
“Terima kasih banyak kepada penyelenggara yang telah mendukung program pemerintah untuk menciptakan kemajuan penggunaan teknologi di lingkungan sekolah,” serunya.
Ada tiga kelebihan yang didapat peserta ketika menerapkan transaksi nontunai. Pertama memperkuat efektivitas keuangan negara. Kedua, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan yang terakhir mempercepat integrasi ekonomi dan keuangan digital.
“Dengan aplikasi ini, secara tidak langsung dapat memaksimalkan proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan sekolah. Jadi, transparan dan akuntabel. Saya berharap seluruh sekolah berkomitmen,” harapnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Cabang Bank Kaltimtara Bontang Asharuddin mengatakan, sebelumnya pihaknya telah melakukan berbagai jenis kerja sama dengan Pemkot Bontang. Salah satunya menggelar kegiatan serupa yang melibatkan tenaga pendidik jenjang SD dan SMP. Namun, kegiatan kali ini melibatkan tenaga pendidik PAUD, RA, dan TK.
“Di sini kami memfasilitasi dan berkomitmen dari awal untuk mendukung seluruh program pemkot,” ujar Ashar.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar selama dua hari. Dengan melibatkan 400 tenaga pendidik PAUD, RA, dan TK. Terhitung sejak Rabu, 5 Oktober hingga Kamis, 6 Oktober 2022 di Ballroom Hotel Grand Mutiara.
Diketahui, aplikasi tersebut sengaja diluncurkan untuk menjembatani pemerintah daerah dalam melakukan berbagai transaksi.
Hal itu seiring dengan arahan Kemendikbud. Tiap sekolah yang mendapatkan dana BOS harus menerapkan pembayaran nontunai melalui aplikasi yang terhubung dengan SIPlah. Untuk itu hadirlah Bank Kaltimtara memfasilitasi kedua belah pihak tersebut.
“Ya harapan kami seluruh satuan pendidikan di Bontang ikut berpartisipasi menerapkannya,” imbuhnya.
Dikatakan Ashar, pihaknya tak hanya menyasar dunia pendidikan saja. Melainkan dalam waktu dekat turut menyasar OPD lainnya. Sehingga, digitalisasi pembayaran merata di lingkungan pemerintah.
“Beberapa OPD sudah bekerja sama dengan kami. Seperti Dishub dan Bapenda,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post