bontangpost.id – Pelabuhan Loktuan, Bontang disiapkan untuk kembali beroperasi. Bila pengaturan jadwal telah rampung disusun PT Pelni, pelabuhan akan buka, Senin (15/3/2021) mendatang.
“Maunya bu Wali (Neni, red) pertengahan (15 Maret), tapi menunggu schedule Pelni dulu,” Kasi Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, Welly Sarkius kepada bontangpost.id, Kamis (4/3/2021) sore.
Pembukaan ini dilakukan secara bertahap. Tak semua operator kapal yang sebelumnya sandar di Pelabuhan Loktuan masuk secara bersamaan. Gong pembukaan ini nantinya dimulai dari Kapal Egon. Baru diikuti kapal lain, yakni Binaiya dan operator kapal swasta, Queen Soya.
Pelabuhan Loktuan sudah dipastikan operasi kembali. Tapi ada sejumlah perubahan. Ini menyesuaikan kondisi. Lantaran masih pandemi.
Seluruh tiket kapal yang melalui Pelabuhan Loktuan hanya bisa dibeli daring (online). Penyedia resmi ialah PT Pelni, Perusda AUJ, dan dua agen resmi mitra PT Pelni di Bontang.
Terkait protokol kesehatan. Operator kapal hanya boleh mengangkut penumpang maksimal 50 persen dari total kapasitas. Tidak boleh lebih. Untuk calon penumpang, wajib membawa bukti negatif Covid-19 metode tes antigen. Dan mengisi Electronic-Health Alert Card (E-HAC). Atau kartu kewaspadaan kesehatan.
“Itu persyaratan diminta Kemenkes karena sekarang masih pandemi,” beber Welly.
Agar penumpang aman ketika naik di kapal, sebelumnya mereka dikarantina beberapa waktu. Jadi penumpang harus tiba beberapa jam sebelum kapal berlayar.
Di pelabuhan akan disiapkan satu ruangan khusus. Untuk memeriksa bukti negatif Covid-19 dan memeriksa E-HAC yang dibawa calon penumpang. Di sini juga akan dilakukan pemeriksaan kesehatan. Bila semua tak masalah, diperkenankan naik kapal. Bila ada yang kurang, atau bahkan positif Covid-19, juga disediakan ruang khusus.
“Nanti lewat pengeras suara kami minta karantina untuk validasi data,” ungkapnya.
Tak berhenti di situ. Untuk memastikan tak terjadi penumpukan di ruang tunggu pelabuhan, nanti ada peraturan baru yang dibuat. Penumpang tiba, dan calon penumpang keluar akan dipisah ruang tunggunya. Jadi mereka tidak bertemu, dan menumpuk di satu ruangan.
“Nanti kami buka lagi satu ruang tunggu. Jadi enggak istirahat di pinggir-pinggir ruang tunggu,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post