Perumda AUJ Kesulitan Atasi Persoalan Keterlambatan Gaji PT LBB, Ini Alasannya

Pelabuhan Loktuan, tempat PT LBB berkantor

bontangpost.id – Persoalan di tubuh PT Laut Bontang Bersinar (LBB) seolah tak ada hentinya. Lagi-lagi anak usaha Perumda AUJ itu dikabarkan terlambat membayar gaji karyawannya.

Meski begitu, Perumda AUJ tak dapat berbuat banyak. Padahal Perumda AUJ memiliki 60 persen saham di PT LBB.

“Tapi belum ada penyertaan modal yang kami lakukan ke sana (PT LBB), tahun ini rencananya baru ada,” ujarnya.

Alasan itulah yang membuat Perumda AUJ tak bisa berbuat banyak, apalagi sampai melakukan intervensi perihal pembayaran gaji karyawan.

Adanya keterlambatan gaji, diakui Abdu Rahman karena PT LBB harus melakukan perpanjangan izin pengelolaan pelabuhan, sehingga anggaran untuk gaji karyawan terpaksa dialihkan.

“Karena ini persoalannya lebih penting, tapi bukan berarti abai terhadap hak karyawan,” katanya.

Kendati demikian, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi. Pasalnya PT LBB telah menunggak gaji karyawan selama dua bulan, sehingga membuat para pekerja menjadi khawatir.

“Tentu akan kami evaluasi, salah satunya merasionalisasi perjalanan dinas atau hal-hal yang tidak begitu mendesak,” pungkasnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version