Tercatat di BPJS Kesehatan Cabang Samarinda
SAMARINDA – Kesadaran warga untuk bergabung dalam program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) semakin bertambah dari waktu ke waktu. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Samarinda mencatat, sejak 2014 hingga 30 Juni 2017, sebanyak 1,4 juta warga Kaltim di enam kabupaten/kota telah menjadi peserta JKN-KIS.
“Jumlah itu termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dari Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah) ke JKN-KIS oleh pemerintah daerah masing-masing,” kata Kepala BPJS Cabang Samarinda dr Nurifansyah dalam public expose, Selasa (22/8) kemarin.
Dia menjelaskan, enam kabupaten/kota yang berada di bawah BPJS Kesehatan meliputi Samarinda, Bontang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar), dan Mahakam Ulu (Mahulu). Dengan jumlah total penduduk di keenam daerah tersebut yang mencapai 2,2 juta jiwa, pria yang karib disapa Ifan ini menyebut pekerjaan BPJS Kesehatan masih panjang.
“Jumlah warga yang sudah menjadi peserta hingga semester satu ini mencapai 1,4 juta jiwa. Artinya saat ini sudah mencapai sekira 64 persen dari jumlah penduduk. Sementara dalam peta jalan yang dibuat pemerintah, target di 2017 ini minimal 77 persen penduduk sudah terlindungi program JKN-KIS. Jadi masih ada gap yang harus kami kejar,” bebernya.
Di antara enam daerah yang ditangani BPJS Cabang Samarinda, Mahulu menjadi daerah dengan cakupan tertinggi. Jumlah peserta JKN-KIS pada kabupaten paling muda di Kaltim ini mencapai 100 persen dari jumlah penduduk secara keseluruhan. Termasuk jumlah penerima bantuan iuran (PBI) APBD sebanyak 21.725 jiwa.
“Mahulu yang tertinggi. Disusul Bontang dengan cakupan 85 persen. Sementara daerah-daerah lainnya baru sekira 70 persen. Target kita bisa mencapai 77 persen,” tambah Ifan.
Pertumbuhan jumlah peserta ini, kata dia, juga diiringi pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama. Saat ini di Kantor Cabang Samarinda telah bermitra dengan 249 fasilitas kesehatan tingkat pratama (FKTP). FKTP tersebut terdiri dari 106 puskesmas, 66 dokter praktik perorangan, 24 dokter gigi perorangan, 38 klinik pratama, dan 15 RSUD Pratama.
“Selain itu, kami juga telah bekerja sama dengan 21 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 18 rumah sakit. Termasuk di dalamnya tiga klinik utama,” sambungnya.
Kata Ifan, berbagai upaya telah dilakukan demi meningkatkan cakupan kepesertaan JKN-KIS. Di antaranya masyarakat kini bisa melakukan pendaftaran melalui berbagai saluran yang telah disediakan.
Selain di kantor BPJS atau melalui internet, pendaftaran kini bisa dilakukan melalui care center 1500-400. Pendaftaran juga bisa dilakukan pada sistem drop box di kantor kelurahan dan kecamatan, di mitra kerja, juga melalui aplikasi mobile maupun melalui kader JKN.
“Kami memiliki kader yang menyosialisaskan JKN-KIS di lingkungan masyarakat. Mohon tugas kader kami di lapangan bisa dibantu demi suksesnya program JKN-KIS ini. Karena program ini membuka akses lebih besar kepada masyarakat untuk mendapat jaminan pelayanan kesehatan,” pungkas Ifan yang baru bertugas di BPJS Kesehatan Cabang Samarinda pada Juli silam. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: