Meski banyak peminat, pada pelelangan aset daerah Pemkot Bontang rupanya juga banyak yang kecewa. Para penawar menyayangkan kondisi kendaraan yang dilelang rusak parah.
Eko Yulianto salah satunya, warga Perumahan Greenland Temputu ini menyayangkan hampir sebagian besar kendaraan roda dua dan empat mengalami kerusakan parah. Bahkan, saat ia mengecek langsung di sejumlah lokasi, rata-rata kendaraan lelang banyak yang tak bisa berfungsi.
“Kami sangat mengapresiasi lelang secara terbuka ini, apalagi ini lelang yang pertama kali dilakukan. Tapi sebagai masyarakat kami minta barang yang dijual adalah barang masih bisa difungsikan, bukan kendaraan yang tidak bisa dibawa jalan,” ujarnya saat hendak melakukan registrasi di Auditorium Eks Kantor Wali Kota, belum lama ini.
Menurutnya, langkah Pemkot untuk menggelar lelang secara terbuka patut diapresiasi. Pun begitu, ia berharap kedepan lelang berikutnya bisa dilakukan secara sistematis, utamanya lokasi pengumpulan aset yang bakal dilelang.
“Sekarang ini lokasinya ada empat titik. Kalau saya boleh saran, Pemkot harus menyediakan satu tempat khusus, seperti di sebuah lapangan, jadi masyarakat yang berminat gak perlu jauh-jauh untuk mengecek kondisi barang,” pintanya.
Terpisah, Kepala BPKD Bontang Amiluddin mengatakan, karena ini merupakan lelang pertama, pihaknya akan melakukan evaluasi, saran dan krtitikan dari masyarkat akan mereka tampung usai lelang pertama digelar.
“Akan kami evaluasi, untuk saat ini kita lakukan saja dulu lelang. Yang pasti kami menjamin bahwa lelang akan berjalan setransparan mungkin, dan tidak ada kongkalikong,” ujarnya. (*/nug)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post