bontangpost.id– Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang kena sorot. Musababnya, personel yang diterjunkan dalam kebakaran yang melanda Pasar Citra Mas Loktuan dinilai kebingungan mengoperasikan alat di armada kebakaran.
Seperti diutarakan pedagang sembako, Herdi. Sesaat usai personel Disdamkartan tiba di lokasi kejadian sekira pukul 02.40 Wita, mereka tak segera memadamkan api yang berkobar. Tapi terlihat kebingungan cara memasang selang, dan menariknya turun dari armada kebakaran.
“Kok ini turunkan pemadam baru. Saya tanya ke mereka (Personel Disdamkartan) dan mereka akui itu,” beber Herdi ketika disambangi di lokasi kejadian, Rabu (10/2/2021) pagi.
Lantaran lambatnya aksi pemadaman dilakukan, sebut Herdi, membuat api menjadi tak terkendali. Dan melahap seluruh isi bangunan pasar tanpa sisa.
“Butuh berapa menit mereka itu baru bisa operasikan alat-alatnya. Lambat, ” sebutnya.
Tudingan yang disampaikan korban kebakaran ini dibantah Kadisdamkartan Bontang, Mohammad Yani. Menurutnya tudingan itu tak berdasar. Pasalnya, seluruh personel satria biru secara berkala mengikuti latihan dan simulasi keadaan darurat. Itu biasa dilakukan 1-2 kali dalam sepekan.
“Tidak benar itu. Karena kami rutin melakukan latihan basah kering,” tegas Mohammad Yani saat disambangi dikantornya.
Dia menyebut, pihaknya bahkan kerap melakukan razia dengan cara menghubungi tim seolah terjadi kejadian (kebakaran). Itu untuk melatih dan mengetahui seberapa sigap personel ketika mendapat panggilan darurat.
“Namanya juga tim siaga. Jadi harus cekatan,” bebernya.
Adapun, terdapat tiga pos kebakaran yang tersebar di Bontang. Masing-masing diisi 6 personel. Ketika kebakaran terjadi, mereka sudah tahu tugas masing-masing. Seperti dua nosel men, seorang operator, dua penggelar selang dan seorang sopir.
“Mereka itu bergerak cepat sekali ketika ada panggilan darurat diterima,” ungkapnya.
Berdasar hasil evaluasi, ketika panggilan darurat diterima, umumnya personel Disdamkartan menyiapkan diri menggunakan alat pelindung diri selama 2 menit. Dalam rentang 4-5 menit armada kebakaran sudah harus meninggalkan pos. Dan waktu tempuh ke lokasi kejadian biasa 6-15 menit.
“Ketika sampai sudah tahu tugasnya. Jadi tidak mungkin bingung mengoperasikan alat,” sebutnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post