Pilgub Dijaga Aparat Bersenjata Lengkap

SANGATTA- Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018 tahun ini wajib sukses,  lancar,  dan aman.  Karenanya, aparat TNI dan kepolisian serta masyarakat siap siaga mengamankan pesta demokrasi ini.  Tak ada yang boleh mengacau.  Jika nekat,  siap-siap berurusan dengan hukum.  Bahkan tembak ditempat.

Untuk mengamankan pesta lima tahunan tersebut,  ratusan aparat bersenjata lengkap  disiagakan hari ini.  Menjaga di semua sisi. Khususnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Untuk anggota TNI sendiri,  sedikitnya 170 orang yang diterjunkan. Sedangkan anggota Polres Kutim,  sebanyak 334 personil.

Dikatakan Dandim 0909 Sangatta,  Letkol Inf.  Kamil Bahren Pasha,  semua unsur terlibat dalam mengamankan pesta demokrasi ini.

“Semua unsur terlibat Pilkada. Kami salah satunya.  Hanya saja, kami monitor saja. Hanya sebatas membantu Polri saja. Tidak boleh merapat,” katanya.

Jauh sebelum hari H,  TNI sudah bersiaga. Pantauan terus dilakukan.  Dirinya berharap,  hingga hasilnya nanti,  semua berjalan lancar dan aman.

“Harapan kita semua Pilkada lancar dan aman.  Semua dengan harapan,” harapnya.

Kapolres AKBP Teddy Ristiawan mengatakan pihaknya menerjunkan 334 personil untuk mengamankan 685 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kutim.

“Mari bersama-sama satukan misi, satukan langkah agar nanti Pilgub aman dan sukses,” kata Teddy.

Tim pengamanan TPS juga akan dibantu petugas Linmas sebanyak 1.370 orang. Jadi ada dua petugas linmas setiap TPS.

“Linmas sudah diberikan pembekalan  pengamanan sebelum bertugas. Karena sebagian mereka hanya tahu tugasnya angkat kotak suara saja. Padahal, mereka merupakan bagian dari pengamanan TPS dan juga kotak suara,” kata Teddy.

Bupati Ismunandar meminta  tim desk pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim mengawasi wilayah kerjanya masing-masing dan mengamati berita hoax yang beredar.

“Amati di media sosial terkait berita hoax. Sehingga dapat segera dinetralisir di tengah masyarakat. Tim desk harus menjadi sumber informasi terpercaya,” kata Ismunandar.

Dia juga menjelaskan melalui penetapan surat keputusan yang ada maka anggota desk sudah bisa mulai bekerja, dan mampu menjadi solusi jika terjadi masalah, khususnya saat gelaran Pilgub 2018 ini.

“Peran kita adalah memberikan solusi jika ada masalah terkait pemilu kepala daerah,” pintanya.

Senada, Kepala Kesbangpol Abdul Kadir mengatakan pemantapan kegiatan Pemilu Kepala Daerah sudah dilakukan.  Desk Pemilu juga melakukan  inventarisasi permasalahan yang kemungkinan bakal terjadi di Pillgub.

Lalu melakukan evaluasi dan monitoring ke 18 Kecamatan yang datanya akan dilaporkan ke pemerintah provinsi dan pusat.

“Harapan terbesar ialah sukses dan aman. Mari bersama-sama kita sukseskan.  Alhamdulillah sampai saat ini berjalan lancar,” kata Kadir. (dy)