SANGATTA- Perusahaan Listrik Nasional (PLN) Rayon Sangatta membantah jika pihaknya tidak memberikan daya listrik kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga. PLN mengaku sudah memberikan pasokan listrik sejak 2016 lalu.
Tidak ada alasan. Pasalnya, PLN memiliki kelebihan banyak daya. Yakni hingga 200 mega watt yang diambil dari sistem mahakam. Kelebihan inilah yang diberikan kepada RSUD.
Ini terbukti, kubikal yang berfungsi sebagai pengendali, penghubung, pelindung maupun pembagi tenaga listrik yabg dibangun pada Oktober 2016 lalu, telah berdiri kokoh di sisi kiri pintu masuk rumah sakit yang hingga kini tak termanfaatkan.
“Pada dasarnya PLN sejak 2016 lalu hingga kini telah siap menyalurkan listrik ke rumah sakit. Kami hanya menunggu kesiapan dari pihak rumah sakit sebagai pelanggan PLN terutama terkait biaya maupun instalasi,” ujar Kepala PLN, Poniman.
Poniman menambahkan, jika dikalkulasikan kebutuhan daya listrik di rumah sakit berdasarkan surat pengajuan yang hanya 1.110 mega watt, maka dipastikan PLN menyatakan kesanggupannya 100 persen.
“Namun sebelum listrik mengalir, kami hanya meminta pihak rumah sakit melakukan kewajibannya sebagai pelanggan. Terlebih dalam waktu dekat pembangkit listrik milik KPC telah beroperasi maka makin besar daya PLN yang surplus,” katanya.
Sebelumnya, beberapa pekan terakhir RSUD Kudungga Sangatta mendapat sorotan, setelah gagal lakukan operasi 3 pasiennya lantaran mengalami krisis listrik.
Penyebabnya, generator set atau genset sebagai sumber listrik utama mengalami kerusakan. Akan tetapi, dibalik krisis listrik yang terjadi di rumah sakit plat merah tersebut, PLN justru hingga kini mengalami surplus daya hingga 200 mega watt dari sistem mahakam. Daya ini sudah disalurkan ke RSUD. Hanya saja tidak dimanfaatkan sebaik mingkin. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: