bontangpost.id – Tim Inafis Polres Bontang bergerak cepat usai mendapat laporan adanya warga Kelurahan Gunung Telihan yang meninggal dunia di kamar rumahnya, Rabu (15/3/2023) sekira pukul 10.00.
Ketua RT 14 Afandi, menyebut S (40) merupakan seorang pekerja welding di Pupuk Kaltim yang menyewa rumah di Jalan Tarakan 1, RT 22, Kelurahan Gunung Telihan bersama seorang adiknya Hardi.
Afandi mengaku dia lah orang pertama yang menemukan S tergeletak di kamar mengenakan sarung. Saat itu ia menemukan S sudah terbujur kaku dan dalam keadaan dingin.
Sebelumnya, ia dihubungi oleh rekan kerjanya sebab tidak masuk kerja. Pun, nomor ponsel berulang kali tidak dapat dihubungi. “Makanya saya datangi waktu pagi. Eh, ternyata sudah tidak bernyawa,” ucapnya.
Bahkan, salah seorang tetangga Arifin tidak menyangka bahwa S meninggal dunia dalam posisi di kamar. Pasalnya, almarhum masih sempat ditemui pada Selasa (14/3/2023) malam di Musala An-Nasr sekira pukul 20.00.
“Iya, almarhum itu sering main wifi disitu. Sempat ngobrol juga semalem. Jadi kaget pagi ini ternyata meninggal,” akunya.
Saat ini, S dilarikan ke RSUD Taman Husada Bontang untuk dilakukan visum. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan awal dari tim inafis, dipastikan dalam tubuh almarhun tidak ditemukan tanda kekerasan.
“Untuk lebih detail menunggu hasil dari dokter di RSUD,” ucap salah seorang tim inafis Iwan Aruswandi.
Sementara itu, Hardi mengaku, sang kakak pada malam hari ditemui masih dalam kondisi sehat dan sedang tidak sakit. Bahkan tidak memiliki riwayat sakit.
“Enggak ada sakit setahu saya. Rencananya dikebumikan di Jawa,” singkatnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post