BONTANG – Waktu pelaksanaan pekan olahraga pelajar provinsi (Popprov) XV 2018 Kaltim mundur dari rencana jadwal semula. Awalnya, ajang olahraga pelajar bergengsi se-Kaltim ini dilaksanakan 9-16 September. Namun kini tiap daerah mendapat surat bahwa popprov digelar 24-30 September.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bambang Cipto Mulyono mengatakan, faktor penyebab mundurnya pelaksanaan popprov tidak diketahui secara pasti. Namun ia menghormati Samarinda selaku tuan rumah dalam menyiapkan venue pertandingan.
“Kemungkinan karena venue, namun secara teknis kami tidak mencampuri masalah itu. Tetapi kami menghargai tuan rumah karena menyiapkan popprov memang agak ribet,” kata Bambang kepada Bontang Post, beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, mundurnya pelaksanaan ini tidak merugikan kontingen Bontang. Justru dengan mundur dua pekan, waktu untuk cabang olahraga (cabor) melakukan latihan semakin panjang. Bukan itu saja, Disporapar juga lebih matang dalam melakukan konsolidasi sebelum keberangkatan kontingen.
“Tidak rugi, justru persiapan dan konsolidasi masih ada waktu,” ucapnya.
Dalam popprov tahun ini, Disporapar Bontang menargetkan masuk lima besar. Target ini sesuai dengan capaian di popprov sebelumnya. Kala itu, kontingen Bontang membawa pulang 12 medali emas, 23 perak, dan 40 perunggu.
Nantinya, sebanyak 166 atlet bakal didaftarkan. Rinciannya, 98 atlet putra dan 68 atlet putri. Jumlah tersebut akan mengikuti 16 dari 19 cabor yang dipertandingkan. Di antaranya karate, voli, panahan, tenis, tenis meja, sepak bola, bulu tangkis, pencak silat, atletik, dan basket. Tak hanya itu taekwondo, tinju, sepak takraw, judo, dayung, dan tarung derajat juga berpotensi untuk meraup medali.
“Jumlah atlet Bontang masuk terbanyak ketiga, di bawah Samarinda dan Kukar. Mudah-mudahan dengan kekuatan penuh tetap lima besar,” tuturnya.
Di sisi lain, pelatih tim basket putra Antoni mengatakan dengan mundurnya jadwal pelaksanaan popprov justru berdampak positif bagi kesiapan timnya. Lantaran saat ini tim masih berlatih sekira empat kali. Mengingat sebelumnya para atlet berjuang membela sekolah di ajang Developmental Basketball League (DBL), beberapa waktu lalu.
“Pelatih akan mempersiapkan tim terutama soal fisik yang saat ini masih menjadi titik sorotan,” tukas Antoni. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: