bontangpost.id – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk jenjang pendidikan sekolah menegah atas (SMA) dan sederajat di Bontang, Kaltim, dimulai, Rabu (8/7/2021). Di hari perdana ini, panitia mengaku masih banyak wali murid dan calon peserta didik tak paham teknis pendaftaran daring ini.
Ketua PPDB SMK Negeri 2 Bontang Edy Effendy menjelaskan, pihaknya berupaya memaklumi masih banyaknya yang tak paham soal teknis pendaftaran ini, lantaran memang banyak dokumen mesti diunggah dan kolom pendaftaran yang harus diisi calon peserta anak didik.
“Mereka masih banyak bingung. Masih belum terbiasa daftar online,” kata Edy ketika disambangi bontangpost.id di kantornya, Rabu (8/6/2021) pagi.
Untuk melayani pertanyaan dari calon peserta didik yang tak paham cara mendaftar, pihaknya membuka desk aduan tepat di depan kantor SMKN 2 Bontang. Di sini ada 4 desk disediakan untuk melayani segala pertanyaan mereka.
“Kalau ada yang tidak paham, mereka datang ke sekolah. Nanti kami layani di sini dari jam 07.30-12.00 Wita,” ujarnya.
Lebih jauh, dalam PPDB tahun ini, sekolah yang terletak di Jalan Cumi-Cumi, Tanjung Laut Indah ini membuka 324 kuota calon peserta didik baru. Mereka dibagi dalam 8 jurusan, dan setiap kelasnya berisi 36 anak didik. Sementara ada satu jurusan dibuka untuk dua kelas. Jadi total ada 8 jurusan dalam 9 ruang kelas.
“Yang paling favorit di sini ada dua, Teknik Komputer Jaringan dan Teknik Sepeda Motor,” bebernya.
Adapun penerima calon peserta didik baru dibagi dua jalur yakni jalur afirmasi dan reguler. Keduanya daftar daring melalui situs https://cabdinbontang.siap-ppdb.com. Yang dibuka kali ini, 9-11 Juni mendatang ialah reguler. Di dalamnya, masih terbagi lagi beberapa kategori, untuk prestasi porsinya 30 persen dari total kuota peserta didik yang diterima, anak guru atau berasal dari luar kota 5 persen, dan anak yang berasal dari keluarga tak mampu 15 persen.
“Jadi afirmasi dan reguler porsinya dibagi rata 50:50. Tapi setiap kategori di dalamnya, nanti dibagi lagi proporsinya,” kata Edy ketika disambangi di kantornya.
Sementara untuk jalur reguler bakal dibuka 14-18 Juni 2021 mendatang. Di dalam jalur reguler ini, kembali dibagi dua kategori. Untuk calon peserta didik umum, porsi penerimaannya 40 persen dari kuota. Di sini, setiap anak boleh mendaftar selama kuota terpenuhi dan nama mereka tidak tergeser. Sebab ditetapkan sistem ranking berdasar nilai akademik yang tertera dalam surat keterangan lulus (SKL). Sementara sisanya, 10 persen, diperuntukkan untuk calon peserta didik bina lingkungan. Dan mereka wajib diterima.
“Selama kuota tersedia, pasti diterima,” katanya.
Hal senada juga terjadi di SMA Negeri 1 Bontang. Tahun ini, sekolah yang terletak di Jalan DI Panjaitan ini bakal menerima 252 calon peserta didik. Mereka dibagi dalam 7 kelas. Yang masing-masing kelas bakal diisi 36 siswa. Ada 5 untuk kelas IPA, 2 untuk kelas IPS.
“Masih ada yang nanya-nanya cara daftarnya,” kata Ketua PPDB SMA Negeri 1 Sri Mulyati.
Kebingungan yang dialami calon peserta didik atau wali murid pun sama. Banyak yang bingung lantaran kolom dan berkas yang mesti diunggah cukup banyak. Format berkas dan ukurannya pun sudah ditentukan.
“Kami sediakan desk pertanyaan di depan. Tapi cuma untuk menjawab pertanyaan, bukan untuk pendaftaran,” tegasnya.
Sedikit berbeda dengan di SMK yang tak menerapkan sistem zonasi, di SMA, zonasi masih diberlakukan. Tapi bukan berdasar jarak, tapi RT terdekat dengan sekolah. Untuk di SMKN 1 Bontang, zonasi mereka mencakup 5 RT. Yakni RT 27 Api-Api, RT 1 Bontang Baru, RT 2 Bontang Baru, RT 7 Bontang Baru, dan RT 9 Bontang Kuala.
“Dibagi rata, afirmasi 50, reguler 50 persen,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post