bontangpost.id – Pemkot Bontang tidak melakukan upaya pengetatan penjagaan di Tugu Selamat Datang. Kendati wacana pengajuan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mengemuka.
Sekretaris Kota (Sekkot) Bontang Aji Erlynawati mengatakan, akan memfungsikan peran satgas penanganan Covid-19 di jenjang kelurahan. Mendata masyarakat keluar-masuk dari luar daerah.
“Kami akan aktifkan satgas dan relawan yang ada di kelurahan. Minimal ada catatan terkait itu,” kata pejabat yang akrab disapa Iin itu.
Ia pun menyadari ada perbedaan dengan awal pandemi April tahun lalu. Saat itu, Tugu Selamat Datang dijaga petugas gabungan. Baik dari Dishub, TNI, kepolisian, hingga instansi lainnya. Bahkan akses di Jalan Arif Rahman Hakim yang berbatasan langsung dengan Kutai Timur ditutup.
Alhasil beberapa bulan kemudian tren kasus aktif mengalami penurunan kala itu. Ditunjukkan dengan penerimaan penghargaan dari pemerintah pusat. Berupa kucuran dana insentif daerah (DID) senilai Rp 10 miliar. Karena mampu mempertahankan status zona hijau pada April dan Juni.
“Saya pikir saat ini harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Tetapi tetap harus melaksanakan disiplin protokol kesehatan,” ucapnya.
Nantinya selain mendata, satgas kelurahan juga melakukan tracing, testing, dan treatment (3T). Sehubungan dengan temuan kasus yang ada di wilayahnya masing-masing. Tentunya ada koordinasi dengan satgas kota ketika berada di lapangan.
Iin juga bakal memanggil enam bidang di Satgas Penanganan Covid-19 Bontang untuk mengevaluasi dan merencanakan program di 2021.
“Terutama untuk program jangka pendeknya. Supaya jelas apa yang menjadi tindakan dalam penanganan Covid-19,” tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, kunjungan warga luar daerah ke Bontang membeludak pada awal bulan tahun ini. Tepatnya mereka mengunjungi destinasi wisata andalan Kota Taman. Tiga hari di awal tahun tercatat angkanya mencapai 3.916. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang merincikan jumlah wisatawan yang menuju destinasi andalan Kota Taman pada 1 Januari, yakni 500 orang.
Lonjakan justru terjadi satu hari pasca tahun baru. Total pelancong yang didata sebesar 2.074. Sejak pukul 07.30 hingga 15.30 Wita. Jumlah terbanyak berasal dari wisatawan lokal, yakni 1.692. Beberapa daerah sekitar juga turut menyumbang angka pengunjung. Meliputi Samarinda 192 orang, Kukar 111 orang, Kubar 11 orang, Kutim 32 orang, Balikpapan 28 orang, dan Soppeng 8 orang.
Sementara pengunjung pada 3 Januari mencapai 1.342 orang. Ia menjelaskan masih didominasi oleh warga Bontang sebanyak 1.078 orang. Disusul Kukar 88 orang, Samarinda 81 orang, Kutim 64 orang, dan Balikpapan 31 orang. Padahal angka kunjungan normalnya berkisar 400 hingga 500 orang per harinya. Terkhusus saat akhir pekan. (*/ak/ind/k15)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: