Seorang pria di India memutuskan untuk menuntut kedua orangtuanya karena telah melahirkannya tanpa persetujuan. Hal ini mungkin tampak terdengar lucu dan satir, namun pemuda berbama Raphael Samuel dari India benar-benar melakukannya. Dia adalah seorang penganut anti-natalisme.
Anti-natalisme sendiri merupakan posisi filosofis yang menganggap kelahiran sebagai suatu hal yang negatif. Ini adalah pilihan sadar, dan dipengaruhi secara moral untuk tidak berkembang biak. Pemahaman ini tampaknya mulai populer di India, dengan berbagai kelompok Facebook dan pertemuan kehidupan nyata bermunculan untuk melayani perkembangan luar biasa dari gerakan bebas-anak ini.
Samuel sendiri mengaku mencintai kedua orang tuanya. “Saya mencintai orang tua saya,” kata Samuel, dikutip Russia Today.
“Tetapi mereka memiliki saya karena kegembiraan dan kesenangan mereka,” jelas warga kota Mumbai itu. Dia juga mengaku bahwa hidupnya telah berjalan dengan luar biasa. Namun, dia hanya tidak percaya bahwa hal itu seharusnya dipaksakan padanya, dan dia tentu saja tidak ingin memberikannya pada orang lain.
Anti-natalis yang saat ini beroperasi di India merupakan kelompok ‘Stop Making Babies.’ Mereka berencana untuk mengadakan konferensi nasional pertama mereka pada akhir pekan ini di Bengaluru.
Gerakan ini dilaporkan telah meresap di kalangan anak muda India selama beberapa waktu. Ini adalah upaya serius pertama mereka untuk berorganisasi dalam kehidupan nyata.
Kelompok ini mengatakan bahwa tujuan mereka adalah untuk mendirikan organisasi tingkat nasional untuk menyebarkan kesadaran tentang kehidupan bebas anak. (jpc)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: