Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Rabu, 18 Mei 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Internasional

Masjid Dibakar, Toko Dijarah, Bentrok Delhi Renggut 23 Nyawa

Reporter: M Zulfikar Akbar
Kamis, 27 Februari 2020, 17:30 WITA
dalam Internasional
3 menit dibaca
Rusuh India

Bentrokan antara pendukung dan anti-amandemen UU Kewarganegaraan (CAA) berubah menjadi kerusuhan kelompok Hindu dan muslim. (prokal)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

NEW DELHI– India mengulang sejarah kelam. Kerusuhan sektarian kembali terjadi di negara yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi itu. Bentrokan antara pendukung dan anti-amandemen UU Kewarganegaraan (CAA) berubah menjadi kerusuhan kelompok Hindu dan muslim. Hingga Rabu (26/2/2020) sebanyak 23 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 150 lainnya luka-luka. Jumlah korban bisa terus bertambah karena situasi belum terkendali.

”Orang-orang saling bunuh. Peluru terus ditembakkan di kota ini,” ujar seorang penjahit di Jaffrabad kepada Agence France-Presse.

Kerusuhan berpusat di area yang dihuni mayoritas umat Islam. Misalnya, Maujpur, Mustafabad, Jaffrabad, dan Shiv Vihar. Jalan di kota-kota tersebut kini dipenuhi dengan batu, pecahan kaca, dan kendaraan yang terbakar. Massa menghancurkan dan menjarah toko-toko dan rumah milik warga muslim. Penduduk Mustafabad akhirnya berbondong-bondong meninggalkan rumah untuk menyelamatkan diri.

Sehari sebelumnya, Selasa sore (25/2/2020), massa membakar Masjid Badi di Ashok Nagar. Media lokal mengungkapkan bahwa massa meneriakkan Jai Shri Ram (salam Dewa Rama) dan Hinduon ka Hindustan (Hindustan Hindu) berulang-ulang. Satu di antara mereka akhirnya memanjat menara masjid dan memasang bendera bergambar Hanoman. Bendera itu kerap dipakai kelompok Hindu ekstrem kiri.

Baca Juga:  Kota di India Paling Tercemar

Tak cukup sampai di situ. Alquran di masjid juga dibakar. Pun demikian dengan alas di masjid tersebut. Dalam video amatir yang beredar di dunia maya, tampak warga memungut lembaran sisa Alquran yang dibakar.

Ashok Nagar sejatinya adalah wilayah yang damai. Area itu dihuni mayoritas warga Hindu. Meski begitu, penduduk lokal mengaku tak ikut campur sama sekali dengan kerusuhan yang terjadi di sana. Mereka takut akan ada serangan balasan. Penduduk meyakini bahwa yang menyerang dan membakar masjid adalah orang luar.

Bukan hanya rakyat biasa yang terdampak, tapi juga jurnalis di area tersebut. Massa kerap bertanya agama yang mereka anut. Dilansir BBC, salah seorang fotografer diminta untuk melepaskan celana untuk menunjukkan identitasnya. Pria muslim bisa dilihat bedanya karena mereka disunat. Insiden seperti itu juga terjadi dalam kerusuhan antaragama yang terjadi sebelumnya.

Modi meminta dua kubu menahan diri dan berdamai. Sayang, seruan itu tidak mempan. Kerusuhan tetap terjadi. Para saksi mata mengungkapkan bahwa kehadiran polisi hampir nihil. Jumlah mereka sangat sedikit dan tidak sebanding dengan massa yang bentrok. ”Sejak kemarin (Selasa, 25/2, Red) kami menelepon polisi untuk menetapkan jam malam dan mengirim pasukan, tapi tidak ada yang datang. Hanya ada tiga polisi,” ujar Saurabh Sharma.

Baca Juga:  Raih Gelar Doktor di Usia 90 Tahun

Sementara itu, polisi senior Alok Kumar mengungkapkan bahwa massa menyerang polisi setiap kali mereka muncul. Jika polisi tidak ada, dua kubu ganti saling serang. Juru Bicara Kepolisian Delhi Mandeep Randhawa meminta penduduk tidak main hakim sendiri. Rencananya Menteri Dalam Negeri Amit Shah bertemu dengan para pejabat senior Delhi untuk membahas kerusuhan tersebut. Dia berjanji menambah personel kepolisian jika dibutuhkan.

Pemimpin oposisi Sonia Gandhi menyerukan agar Amit Shah mengundurkan diri. Dia ikut bertanggung jawab karena tidak mampu menjaga keamanan. Di sisi lain, kepala menteri Delhi (setara gubernur) menyebut situasi saat ini sudah mengkhawatirkan dan berharap militer turun tangan. (sha/c10/tom)

Jejak Kerusuhan di India

11 Desember 2019: Amandemen Undang-Undang Kewarganegaraan (CAA) disetujui parlemen. Salah satu isinya adalah membuka jalan bagi imigran ilegal penganut Hindu, Sikh, Buddha, Jain, Parsi, Kristen, dan agama minoritas lain yang melarikan diri dari Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan sebelum Desember 2014 untuk menjadi warga negara India. Itu tidak berlaku untuk umat muslim. Demo dan bentrokan terjadi di mana-mana.

Baca Juga:  Pria Gugat Orangtuanya karena Melahirkannya

22 Februari 2020: Sebanyak 500–1.000 perempuan melakukan aksi duduk damai di jalan yang menghubungkan Seelampur–Jaffrabad, Timur Laut Delhi. Polisi dan paramiliter dikerahkan untuk mengamankan situasi.

23 Februari 2020: Pemimpin Bharatiya Janata Party (BJP) Delhi Kapil Mishra berkampanye menentang demo anti-CAA. Secara terbuka, dia mengancam polisi untuk mengusir demonstran dari area Jaffrabad dan Chand Bagh dalam tiga hari. Jika tidak, dia akan menangani dengan tangannya sendiri. Dalam hitungan jam, terjadi bentrokan antara pendukung Mishra dan penduduk yang menolak CAA.

24 Februari 2020: Bentrokan terjadi di Jaffrabad dan Maujpur. Satu orang tewas.

25 Februari 2020: Kerusuhan kian luas. Masjid Ashok Nagar dibakar. Kini bentrokan bukan antara pendukung dan anti-CAA lagi, tapi antara Hindu dan muslim. Tujuh orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka.

26 Februari 2020: Situasi belum terkendali. Korban tewas menjadi 23 orang. Lebih dari 150 lainnya terluka.

Sumber: AFP, Al Jazeera, BBC

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Sumber: Prokal
Tags: indiakerusuhan
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan84Tweet53Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Burung Berjatuhan dari Langit, Dehidrasi Akibat Gelombang Panas

Burung Berjatuhan dari Langit, Dehidrasi Akibat Gelombang Panas

Sabtu, 14 Mei 2022, 15:00 WITA
205 WNI Terancam Hukuman Mati di Negara Orang

205 WNI Terancam Hukuman Mati di Negara Orang

Rabu, 23 Maret 2022, 17:00 WITA
1 Juta Orang Tinggalkan Ukraina, 498 Militer Rusia Dilaporkan Tewas

1 Juta Orang Tinggalkan Ukraina, 498 Militer Rusia Dilaporkan Tewas

Jumat, 4 Maret 2022, 11:30 WITA
Pasukan Rusia 32 Kilometer dari Kiev, Perang Kota Bisa Terjadi

Pasukan Rusia 32 Kilometer dari Kiev, Perang Kota Bisa Terjadi

Jumat, 25 Februari 2022, 15:00 WITA
Puluhan Orang Meninggal di Dalam Mobil karena Terjebak Badai Salju di Pakistan

Puluhan Orang Meninggal di Dalam Mobil karena Terjebak Badai Salju di Pakistan

Senin, 10 Januari 2022, 15:55 WITA
Banjir di Malaysia, 1.600 WNI Terdampak

Banjir di Malaysia, 1.600 WNI Terdampak

Rabu, 22 Desember 2021, 08:30 WITA
Postingan Selanjutnya
Pilgub Mulai Panas, Baliho Bertebaran, Belum ada Aturan, KPU Tak Bisa Melarang 

Pemilihan DPRD Boleh Gabung Pilkada

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

Minggu, 15 Mei 2022, 18:21 WITA
Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jumat, 13 Mei 2022, 13:49 WITA
Tak Hanya di Indonesia, Kota-kota Besar Dunia ini juga Pernah Blackout

Trafo Gardu Induk Rusak, Listrik di Bontang Padam

Jumat, 13 Mei 2022, 18:33 WITA
Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Senin, 16 Mei 2022, 10:00 WITA
Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Bertambah Jadi 15 Orang

Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Bertambah Jadi 15 Orang

Senin, 16 Mei 2022, 17:11 WITA
Hepatitis Akut Diduga Dampak Long Covid-19

Hepatitis Akut Diduga Dampak Long Covid-19

Rabu, 18 Mei 2022, 14:00 WITA
Perubahan Iklim Pacu Peningkatan Suhu, Dunia Usaha Dituntut Percepat Pengendalian Emisi Gas

Perubahan Iklim Pacu Peningkatan Suhu, Dunia Usaha Dituntut Percepat Pengendalian Emisi Gas

Rabu, 18 Mei 2022, 13:00 WITA
Solusi Jangka Pendek Atasi Banjir, Najirah Sebut Segera Keruk Sungai

Rp 54 Miliar untuk Penanganan Banjir di Bontang, Mulai Susun Masterplan

Rabu, 18 Mei 2022, 12:00 WITA
Soal “Surat Sakti” Wali Kota, JSN Sebut Pelecut Kebangkitan Dunia Usaha

Soal “Surat Sakti” Wali Kota, JSN Sebut Pelecut Kebangkitan Dunia Usaha

Rabu, 18 Mei 2022, 11:17 WITA
Komplotan Pembobol Gudang Diringkus

Komplotan Pembobol Gudang Diringkus

Rabu, 18 Mei 2022, 11:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.