bontangpost.id – Program bantuan disinfeksi massal Pupuk Kaltim di 15 Kelurahan Kota Bontang, sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19, disambut positif para relawan yang tergabung dalam Covid Fighter.
Koordinator Covid Fighter Kelurahan Guntung Bontang Utara Abdul Majid, mengungkapkan pihaknya melibatkan 12 relawan untuk disinfeksi seluruh fasilitas umum dan area publik selama 5 hari. Di antaranya kantor kelurahan, rumah ibadah, sarana olahraga, rusunawa dan pemukiman warga, dengan sasaran 18 RT di wilayah Guntung dan 7 RT di dusun Sidrap.
Pihaknya juga melibatkan Forum RT bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, untuk pemberitahuan kepada warga jelang penyemprotan. Begitu pula teknis pelaksanaan, seluruh relawan Covid Fighter terlebih dulu dipastikan menggunakan APD lengkap sebelum turun ke lapangan.
“Jelang penyemprotan kami terlebih dulu informasikan ke warga agar tidak kaget kalau tiba-tiba ada disinfeksi. Apalagi petugas pakai APD lengkap,” ujar Abdul Majid.
Menurut dia, kontribusi Pupuk Kaltim dalam penanganan Covid-19 patut diapresiasi, dengan melibatkan langsung masyarakat sebagai relawan. Terlebih program ini sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di area publik yang rutin diakses masyarakat umum.
“Makanya kami optimalkan disinfeksi seluruh area publik dan fasilitas umum lainnya, agar potensi virus dapat diantisipasi dengan baik,” tandasnya.
Koordinator Covid Fighter Kelurahan Berbas Pantai Bontang Selatan Luhur Priyaningrat, mengapresiasi kontribusi Pupuk Kaltim melalui bantuan disinfeksi seluruh fasilitas publik di wilayahnya. Pria yang juga menjabat sekretaris Kelurahan Berbas Pantai itu menyebut, pelaksanaan disinfeksi berlangsung 5 hari, pada 14-18 September 2020.
Pihaknya melibatkan 12 relawan dari masyarakat sekitar. Dilaksanakan mulai pagi hingga siang hari dengan sasaran disinfeksi 24 RT. Program penyemprotan massal kolaborasi perusahaan dengan masyarakat juga baru pertama kali di Berbas Pantai, sehingga disambut antusias warga bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang ikut turun langsung di lapangan.
“Bantuan tak hanya perangkat disinfeksi dan APD, para relawan yang bertugas juga mendapat honorarium. Semua ditanggung Pupuk Kaltim, ini sangat patut diapresiasi,” papar Luhur.
Dirinya berharap ada program disinfeksi lanjutan dari Pupuk Kaltim, mengingat area publik yang terbilang cukup banyak di Berbas Pantai, memiliki intensitas kunjungan yang terbilang tinggi. Seperti pasar malam dan destinasi wisata mangrove sebagai salah satu pusat kuliner masyarakat Bontang. “Kami harap ada lanjutannya (disinfeksi), agar potensi penyebaran virus di kawasan publik bisa ditekan secara rutin,” tambah Luhur.
Apresiasi serupa juga diungkapkan perwakilan tim Covid Fighter Kelurahan Gunung Telihan Bontang Barat Suyatman, yang tuntas melaksanakan disinfeksi pada 19 September 2020, melibatkan 12 relawan dari Karang Taruna Telihan dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Sasaran disinfeksi mengutamakan seluruh fasilitas publik, di antaranya 14 masjid dan musala, 4 sekolah, Terminal KM 6, dan Pasar Taman Telihan. Ditambah 5 RT dengan pemukiman yang cukup padat.
Antusiasme masyarakat juga terbilang tinggi dan menyambut terbuka setiap penyemprotan di lapangan khususnya pasar dan terminal. “Harapan kami ada lanjutannya, karena respon warga sangat bagus, sehingga kami juga semangat di lapangan. Melalui program Pupuk Kaltim, pemuda karang taruna terfasilitasi untuk berbuat bagi masyarakat,” ucap Suyatman.
Salah satu warga Gunung Telihan Gumelar Akbar mengatakan program disinfeksi bantuan Pupuk Kaltim sangat membantu mengurangi kekhawatiran masyarakat akan penyebaran Covid-19. Apalagi di kelurahannya masih ada beberapa pasien positif, sehingga terkadang masyarakat waswas saat mengakses fasilitas publik.
“Saya pun agak khawatir kalau ke pasar, tapi dengan disinfeksi kita bisa sedikit lega, minimal untuk pasar atau terminal. Ini program bagus dan semoga berkelanjutan, agar potensi virus bisa ditekan maksimal,” harap Akbar.
Begitu pula Nenny Indriyani, warga RT 27 Kelurahan Bontang Baru, Bontang Utara. Dia berharap ada program lanjutan dari Pupuk Kaltim, guna mengantisipasi potensi penyebaran Covid-19 di kawasan tempat tinggalnya. Apalagi Pupuk Kaltim terbilang rutin berkontribusi sejak pandemi berlangsung, dengan berbagai bantuan yang disalurkan melalui Kelurahan.
“Dulu dari Kelurahan juga ada penyemprotan, katanya bantuan dari Pupuk Kaltim, terus saya dapat masker juga dan baru-baru ini masjid dekat rumah disemprot disinfektan lagi. Kami sangat mendukung program ini rutin dilakukan, apalagi kami yang awam ini sangat khawatir tertular,” ungkap Nenny.
Pupuk Kaltim mengalokasikan anggaran senilai Rp 390 juta, untuk bantuan disinfeksi bagi 15 Kelurahan di Kota Bontang. Seluruh kebutuhan seperti alat semprot, cairan disinfektan, APD, honorarium, hingga vitamin, makan siang dan snack bagi relawan yang terlibat diakomodasi penuh oleh Pupuk Kaltim. Itu merupakan salah satu kontribusi perusahaan dalam menekan potensi penyebaran Covid-19 di seluruh fasilitas umum dan area publik Kota Bontang. (*/ram/nav)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post