Bupati Temukan Kasus di Pedalaman
SANGATTA – Dalam kunjungannya di pedalaman, Bupati Kutim Ismunandar menyayangkan jika ditemukan proyek yang belum rampung dikerjakan. Namun anehnya tagihan oleh oknum pelaksana kepada Pemkab mencapai 100 persen. Hal ini disampaikan Ismu, usai memimpin Coffee Morning Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutim, Senin (17/4) kemarin.
“Pengerjaannya belum selesai, tetapi tagihannya 100 persen. Bahkan laporan tersebut sudah masuk ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Padahal jika melihat atau mengecek secara langsung ke lapangan, maksimal progres pekerjaan yang dilakukan hanya sampai 60 persen atau 70 persen,” ujar mantan Sekda itu.
Dari sekian banyak temuan di lapangan, yang diketahui banyak bermasalah adalah proyek Dinas Pendidikan. Laporan 100 persen dilakukan karena mengejar kondisi defisit agar bisa ditagihkan sebagai hutang kepada Pemkab Kutim pada anggaran saat ini.
“Kami meminta kepada tim pengawas dan pemeriksa untuk melakukan pengecekan di lapangan, terutama terhadap proyek-proyek Penunjukan Langsung (PL) yang akan segera dicairkan tagihannya. Jangan sampai anggaran sudah terlanjur dikeluarkan untuk membayarkan kontraktor, namun ternyata masih ada pekerjaan yang belum selesai sesuai kontrak pekerjaan. Jika nantinya ada temuan, maka Pemkab Kutim hanya akan membayarkan tagihan sesuai progres riil pekerjaan di lapangan,” jelasnya.
Dirinya berharap agar kiranya proyek tersebut dapat dituntaskan terlebih dahulu. Sesuai dengan total anggaran yang ditagihkan kepada Pemkab.
“Jadi kami harap ada pertanggungjawaban dari yang mengerjakan. Sehingga total tagihan sesuai kinerja di lapangan,” harapnya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: