bontangpost.id – Rekonstruksi Jalan Suryanata beberapa bulan terakhir mulai dikeluhkan warga. Terutama masyarakat yang membuka usaha di area tersebut.
Dikatakan salah seorang warga Adin, pengerjaan tersebut sebenarnya cukup menghambat operasional di tokonya. Mengingat keluhan justru banyak dilontarkan oleh pelanggannya, sebab tidak ada tempat parkir yang mumpuni.
Selain itu, tak jarang pula yang mengira tokonya tutup. “Padahal ya buka. Tetapi lihat ada pengerjaan di depan, jadi dikira tutup,” katanya, Senin (5/8/2024).
Terlebih sebelumnya, ia harus membongkar kanopi dan banner di depan tokonya. Padahal biaya untuk memasang kanopi pun tak sedikit, sekitar Rp1 juta. Belum ditambah dengan ongkos pembongkaran lagi.
Tak hanya dirinya, beberapa tempat usaha lain di sepanjang area tersebut turut terdampak. Bahkan sudah tidak lagi buka sejak proyek tersebut dimulai.
“Kemungkinan hampir dua bulan toko-toko di sebelah (tokonya) tutup. Kalau saya harus tetap buka, karena menyewa. Sementara biaya sewanya tetap berjalan,” sebut dia.
Meski begitu, ia menyadari bila pengerjaan drainase tersebut sangat bermanfaat dalam jangka panjang. Namun ia berharap ada kompensasi kepada para pedagang yang terdampak.
Sebagai informasi, rekonstruksi Jalan Suryanata dianggarkan Rp7 miliar. Dikerjakan oleh PT Tuah Persada Perkasa, proyek ini ditarget rampung Desember mendatang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post