Sebar 200 Kilogram Bibit di Empat Titik
BONTANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali menggelar salah satu program unggulan CSR-nya yakni Pelatihan Manajemen Budidaya Rumput Laut kerjasama dengan Himpunan Pembudidaya Perikanan dan Kelautan (HPPK) Kota Bontang selama tiga hari sejak 29-31 Maret di Sekretariat HPPK Bontang Kuala.
Hadir pula pada pembukaan pelatihan tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Aji Erlynawati, GM Umum Pupuk Kaltim Nur Said, juga instruktur pelatihan dari Kepala Loka Penelitian dan Pengembangan Budidaya Rumput Laut, Balitbang Kelautan dan Perikanan Kota Gorontalo, Petrus Rani Pong Masak, hingga para peserta pelatihan budidaya rumput laut.
Dalam sambutannya, Nur Said menjelaskan bahwa Pelatihan Manajemen Budidaya Rumput Laut ini merupakan wujud kepedulian Pupuk Kaltim terhadap kemajuan dan pengembangan masyarakat pesisir. Materi yang akan disampaikan meliputi pencegahan penyakit dan hama rumput laut, budidaya rumput laut dengan pendekatan pola musim tanam, hingga praktik lapangan.
Adapun peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 30 orang mitra binaan Pupuk Kaltim dari petani rumput laut di wilayah pesisir Malahing, Tihi-Tihi, Selangan, Gusung, Bontang Kuala, Loktuan, dan Pagung.
Dalam latihan ini nantinya akan dirangkai dengan kegiatan pembuatan kebun bibit rumput laut yang berada di empat titik wilayah pesisir (Malahing, Gusung, Selangan, dan Tihi-Tihi). Nantinya, masing-masing wilayah akan memperoleh 50 kg bibit unggul dari Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan total bantuan sebanyak 200 kg bibit.
“Semoga dengan adanya pelatihan ini para petani dapat mengetahui bagaimana mengatasi kendala-kendala yang muncul selama masa pertumbuhan rumput laut secara mandiri,” harapnya.
Ia pun menambahkan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada di pesisir melalui kemampuan membudidayakan rumput laut dengan strategi inovasi yang baik, mempercepat transfer teknologi dan informasi mengenai budidaya rumput laut, mendorong semangat usaha petani rumput laut, juga meningkatkan produksi rumput laut nelayan.
“Terima kasih kepada Bapak Petrus Rani Pong Masak selaku instruktur pelatihan atas waktu dan ilmu yang telah diberikan. Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi kita semua,” tutur dia.
Sementara itu, Aji Erlynawati mengapresiasi kegiatan yang diadakan Pupuk Kaltim yang telah memberikan dan memfasilitasi rekan pembudidayaan rumput laut. Tentunya, Pupuk Kaltim memiliki harapan besar terhadap pembudiya rumput laut yang beraktivitas di perairan Kota Bontang. Untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui komoditas ini.
Program peningkatan budidaya rumput laut serupa telah dimulai sejak beberapa tahun lalu. Melihat produksi rumput laut sangat fluktuatif, tentunya banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari cuaca, bibit, hingga harga jualnya.
“Meski berbagai faktor itu menjadi kendala para petani rumput laut selama ini, namun dengan kemauan, semangat, dan motivasi dari teman-teman petani tentu dapat berpengaruh pada kualitas rumput laut seperti terhindar dari penyakit hingga peningkatan produksi,” ucapnya.
Dari hasil survei inventarisasi DKP3 kepada petani rumput laut, masih banyak petani belum paham mengenai tata ruang laut. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu alur dan mengganggu daerah observasi. “Kita tidak bisa sembarang menanam rumput laut di manapun, sesuka-suka kita. Peraturan ini harus diikuti sesuai dengan kesepakatan kita untuk dipatuhi bersama,” ajak dia sekaligus membuka dengan resmi Pelatihan Manajemen Budidaya Rumput Laut.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan pemberian materi selama 7 jam setiap harinya yang dipimpin langsung oleh Petrus Rani Pong Masak. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post