bontangpost.id – Pencegahan dan penanganan Covid-19 telah menjadi komitmen Pupuk Kaltim yang dilaksanakan secara konsisten. Melalui berbagai tindakan nyata sejak awal pandemi hingga saat ini. Salah satu wujudnya adalah Pupuk Kaltim telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk seluruh karyawan dan keluarga, kontraktor, serta pihak lain yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan.
Sekretaris Perusahaan Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo menyebut beberapa tindakan pencegahan penyebaran di lingkungan Pupuk Kaltim. Pertama, melakukan screening kepada seluruh karyawan setiap 3 bulan sekali, tenaga medis setiap 14 hari sekali, karyawan dan keluarga dari luar Bontang, serta tamu/vendor/kontraktor dari luar Bontang.
“Tahapan screening dimulai dengan rapid test antigen. Jika hasilnya reaktif, maka akan dilanjutkan dengan PCR (polymerase chain reaction) test,” ujar Soesilo.
Kedua, membatasi akses masuk ke wilayah Pupuk Kaltim, baik kantor pusat, pabrik dan perumahan (PC.VI/BTN/BSD). Ketiga, memonitor kesehatan karyawan dan keluarga melalui aplikasi PKT Sehat (Self HeAlth moniToring). Keempat, memeriksa suhu tubuh setiap hari sebelum dan setelah bekerja.
“Kelima, menerapkan protokol kerja di masa new normal dengan mengatur posisi meja dan kursi karyawan dalam satu ruangan, membatasi jumlah orang dalam satu ruangan, memetakan karyawan berdasarkan risiko penularan atau komplikasi, serta memberikan vitamin dan vaksin influenza bagi karyawan dengan mobilitas tinggi,” tambah Soesilo.
Terakhir, lanjutnya, meningkatkan kapasitas RS Pupuk Kaltim dengan menambah kapasitas tempat tidur pasien, Alat Pelindung Diri (APD), mobile rontgen, dan ventilator.
Untuk screening secara berkala pada karyawan dan keluarga, pada Agustus 2020 Pupuk Kaltim telah melakukan 1.146 kali rapid test antigen dan 1.146 kali PCR Test. Hal ini menunjukkan komitmen dan keseriusan Pupuk Kaltim dalam mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Perusahaan dan di Bontang pada umumnya. Serta menjadi upaya Perusahaan dalam menjaga kontinuitas produksi pupuk, untuk mendukung program Ketahanan Pangan Nasional.
Pupuk Kaltim juga telah memiliki pedoman dan protokol terkait penanganan kasus positif Covid-19 di lingkungan Perusahaan, dengan melakukan hal-hal seperti membatasi akses masuk ke wilayah Pupuk Kaltim, baik kantor pusat, pabrik dan perumahan karyawan. Kemudian. menelusuri kontak erat kasus positif. pemeriksaan dengan kombinasi rapid test antigen dan PCR untuk mengejar target kecepatan isolasi suspek Covid-19.
“Kami juga menyiapkan tempat isolasi, karantina dan safehouse di Hotel Bintang Sintuk dan Hotel Grand Equator,” kata Soesilo.
Selain itu, pihaknya juga mengirim specimen ke laboratorium yang mampu melakukan pemeriksaan PCR dalam jumlah banyak dan cepat. Kemudian, membangun laboratorium PCR di RS Pupuk Kaltim, menyiapkan tempat sebagai RS darurat, seperti GOR, Lapangan Tenis Indoor dan Lapangan Futsal Indoor. Pemetaan Covid-19 untuk 30 tenaga medis (dokter, bidan dan perawat) di RS Pupuk Kaltim yang kontak dengan pasien Covid-19.
“Perusahaan mengkategorikan karyawan berdasarkan gejala, yaitu kategori antigen atau PCR negatif, ditempatkan di rumah pribadi atau safehouse. Kategori tidak bergejala, ditempatkan di Estate 2000 dan Wisma Seruni. Kategori bergejala sedang (demam, batuk dan pilek), ditempatkan di GOR, Lapangan Tenis Indoor dan Lapangan Futsal Indoor. Kategori bergejala berat (diare, sesak napas, hipertensi, diabetes, jantung dan lain-lain), ditempatkan di RS Pupuk Kaltim dan RS rujukan Covid-19 lainnya,” jelas Soesilo.
Seluruh upaya-upaya ini merupakan keseriusan Pupuk Kaltim dalam menangani dan mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan Perusahaan. Pupuk Kaltim terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Pemkot Bontang melalui Tim Satgas Covid-19, Dinas Kesehatan, dan dinas-dinas terkait, agar seluruh upaya yang dilaksanakan sejalan dengan aturan Pemerintah, khususnya untuk pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Kami memastikan Pupuk Kaltim tidak akan abai dengan protokol kesehatan yang berlaku, karena Perusahaan juga memberlakukan protokol yang diterapkan secara konsisten di lingkungan kerja,” tegas Soesilo.
Soesilo juga mengimbau kepada seluruh karyawan Pupuk Kaltim dan keluarga, serta masyarakat Bontang untuk tetap tenang dan tidak khawatir secara berlebihan. Soesilo memastikan bahwa Pupuk Kaltim telah menjalankan protokol dengan sebaik-baiknya dan akan terus berkomitmen untuk mencegah penyebaran Covid-19, utamanya di lingkup Perusahaan.
“Mari bersama-sama kita cegah penyebaran Covid-19 dengan taat dan komitmen dalam menjalankan protokol kesehatan,” tutup Soesilo. (nav/advertorial)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post