BONTANG – Sebanyak 16 orang nelayan anggota Koperasi Nelayan Bontang Ekonomi, Pariwisata, dan Maritim (Kopnel BEM) binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Creating Shared Value Keramba Jaring Apung (CSV KJA), Sabtu (25/8) malam dilepas di Gor Pupuk Kaltim. Dilepas oleh jajaran manajemen Pupuk Kaltim, para nelayan ini bakal mengikuti pelatihan Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN) Tingkat III dan Basic Safety Training di Tegal.
Pelatihan ANKAPIN III dan Basic Safety Training tersebut merupakan kerja sama antara Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal dengan program CSV Pupuk Kaltim. Dijelaskan oleh Manajer CSR Pupuk Kaltim Dwi Pudyasmoro, pelatihan tersebut dilaksanakan terkait rencana pemberian bantuan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia berupa 13 kapal ikan dengan ukuran 5 GT dan 3 kapal dengan ukuran 3 GT pada Oktober 2018 mendatang.
“Sertifikasi ANKAPIN III adalah hal yang wajib dipunyai sebelum dapat mengoperasikan kapal-kapal yang akan diserahkan tersebut. Selama satu minggu akan dilakukan training tentang teori dan BST di Tegal dan kemudian dilanjutkan dengan praktik dan sertifikasinya selama dua minggu di Bontang,” jelas Dwi.
Ketua Kopnel BEM Muktar pada kesempatan tersebut menjelaskan, 16 nelayan yang berangkat kesemuanya merupakan nelayan tangkap yang tergabung di Kopnel BEM. Dia berterima kasih kepada Pupuk Kaltim yang telah memberikan kesempatan pelatihan kepada para anggota Kopnel BEM dan berharap seluruh anggota yang berangkat dapat merasakan manfaat dari kegiatan tersebut.
Sementara itu General Manager (GM) Umum Pupuk Kaltim Nur Said mengatakan, sertifikasi ini merupakan persyaratan yang harus dimiliki setiap nakhoda kapal yang berkapasitas di atas 5 GT ke atas. Para nelayan binaan CSV Pupuk Kaltim yang tergabung dalam anggota Kopnel BEM harus memenuhi persyaratan tersebut. Program pelatihan dan sertifikasi ini merupakan bentuk kepedulian Pupuk Kaltim terhadap masyarakat pesisir dan nelayan di sekitar Perusahaan.
“Tujuannya adalah agar dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih baik dan menambah pendapatan. Sehingga nantinya dapat tercipta wiraswasta yang mampu mengatasi masalah ekonomi, sosial dan lingkungan melalui penciptaan bisnis yang berkelanjutan. Pada akhirnya nanti akan terbentuk masyarakat ekonomi produktif yang menjadi salah satu penyangga bagi berbagai kegiatan pendukung bisnis dan sosial Perusahaan,” urai Nur Said.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kepala Bidang Tangkap dan Budidaya Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang Syamsu Wardi dan juga keluarga serta anggota Kopnel BEM. Malam itu rombongan berangkat ke Balikpapan mengunakan tiga mobil, untuk kemudian bertolak ke Tegal melalui Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. (*/rdy/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post