BALIKPAPAN – Jalan Rahmad Mas’ud untuk menjadi ketua Partai Golkar Balikpapan diprediksi tak akan mudah. Sebab, salah satu syarat baku adalah tak boleh memiliki keluarga yang menjadi pengurus di partai lain. Namun, Wakil Wali Kota Balikpapan itu mengaku sudah menyiapkan segala kemungkinan.
Ditanya soal kesanggupan membawa semua keluarga masuk ke Golkar. “Itu kembali lagi ke tanggung jawab. Tanggung jawab saya tidak perlu dipertanyakan. Kalau saya sudah siap maju berarti semua aspek termasuk dari segi itu sudah saya persiapkan,” ujarnya ditemui di kediamannya, Sabtu (25/2) malam.
Soal pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Balikpapan yang kembali molor, dia menyerahkan sepenuhnya kepada DPD I Partai Golkar Kaltim. “Saya tidak mau memikirkan itu. Saya mau fokus berbuat untuk Balikpapan. DPP dan DPD Kaltim tahu kondisinya (Golkar Balikpapan). Jadi, saya serahkan. Yang terbaik pasti muncul,” ujarnya.
Dia melanjutkan, untuk menjadi ketua Golkar Balikpapan, pihaknya tidak berambisi. Tapi, dia tak mau menjadi sombong ketika diberi kepercayaan lantas menolak. “Sudah ada diskresi dari DPP, jadi bisa ditafsirkan sendiri lah,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Partai Golkar Kaltim Abdul Kadir mengatakan, dalam waktu dekat, DPD Golkar Kaltim melakukan penataan ulang pelaksana tugas (Plt) DPD I Partai Golkar Balikpapan. Diketahui, penunjukan Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud sebagai Plt ketua Partai Golkar Balikpapan, dan Abdulloh sebagai Plt sekretaris telah habis masa berlakunya 5 Februari lalu.
Sebelum itu, tentunya akan ada evaluasi. “Kita punya pilihan, apakah diganti apa diperpanjang lihat urgensinya. Kalau memang perlu dilanjutkan dan bisa mengawal konsolidasi lebih cepat ya kita lanjutkan. Tapi, kalau kita anggap penilaiannya mengganti dengan yang lebih netral bisa cepat menyelesaikan masalah, ya kita akan ganti yang netral,” ujar Kadir.
Terlepas dari itu, langkah dari Rahmad Mas’ud dipastikan tak akan mudah. Sebab, ada keluarga yang berada di partai lain. Dalam hal ini, adik Rahmad Mas’ud, Gafur Mas’ud, yang menakhodai Partai Demokrat Balikpapan. Kadir menyebut hal ini akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi partai dan akan dibicarakan secara internal.
Sebab, tahapan dalam pencalonan akan terus berlanjut. Setelah satu syarat terpenuhi, untuk tahapan berikutnya ada lagi syarat lain yang harus dipenuhi lagi. “Untuk sekarang tidak masalah. DPP memberikan diskresi sebagai dasar, bekal pegangan jadi calon. Ketika seandainya terpilih sebagai calon terpilih ada syarat yang harus dipenuhi bahwa tidak boleh ada keluarga yang berada di partai politik lain,” jelasnya.
Soal peluang bagi Rahmad tetap ada. “Bisa jadi ketika terpilih, lalu adiknya langsung mundur dari Demokrat. Itu urusan beliau nanti dibicarakan di internal partai. Tapi, yang jelas tak boleh ada saudara di partai lain itu (aturan) baku di Partai Golkar,” tegasnya.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: