BONTANG – Genap satu periode Koperasi Bontang Ekonomi Pariwisata dan Maritim (Eta Maritim) terbentuk. Jumat (4/5) kemarin, seluruh pengurus dan anggota menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2017. Bertempat di Balai Sekaya Maritim, TPI Tanjung Limau.
Kegiatan ini merupakan instrumen untuk mengukur kinerja koperasi dalam setahun. Adapun Muktar selaku Ketua Koperasi Bontang Eta Maritim (BEM) mengatakan kegiatan ini masuk dalam agenda perdana.
Sebab ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab serta kepatuhan sebagai komponen organisasi. Dalam melaksanakan kewajiban dan hak sebagai pengurus, pengawas, maupun anggota.
“Rapat Tahun Buku 2017 mempunyai arti cukup strategis dalam pengembangan koperasi ke arah lebih baik. Pertanggungjawaban ini penting dilakukan untuk mengukur kinerja pengurus serta mengevaluasi seluruh program di masa mendatang agar lebih sempurna,” terangnya.
Ia mengajak seluruh anggota agar lebih peduli dan aktif bersama-sama memajukan Kopnel BEM. Muktar juga mengucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3), Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskop-UKMP), serta Penyuluh Kementerian Kelautan Perikanan.
“Terima kasih atas bimbingan dan arahan karena tanpa dukungan semua pihak, kita tidak bisa seperti sekarang ini,” ucap Muktar.
Sementara itu, Ketua Creating Shared Value (CSV) Pupuk Kaltim Sri Djuwani Ekowati dalam sambutannya berharap melalui rapat ini dapat menghasilkan diskusi yang baik dan bermanfaat untuk keberlanjutan Koperasi BEM.
Meski baru seumur jagung, semoga ke depan dapat terus bertahan. Program CSV bersama stake holder maupun binaan Pupuk Kaltim merupakan pemberdayaan masyarakat pesisir Bontang. Di mana mengedepankan pemberdayaan.
“Ke depan, Koperasi BEM bisa menjadi salah satu koperasi yang mendukung visi misi Kota Taman yakni Creative City. Juga dapat melebarkan sayap bukan saja membudidayakan kerapu dan lobster, juga mengembangkan usaha lainnya,” harap dia.
Di tempat sama, Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap dan Budidaya Syamsu Wardi mewakili Kepala DKP3 mengapresiasi kinerja pengurus dan anggota untuk keberlangsungan koperasi selama 1 tahun terakhir.
Koperasi BEM adalah wujud dari suatu komitmen para anggota dan pengurusnya. Diawali dari pelatihan di Tanjung Lesung melalui program CSV Pupuk Kaltim. “Apapun yang terjadi kemudian hari, ingatlah komitmen bersama saat mengawali koperasi ini agar tetap bisa eksis,” tutur Syamsu.
Mewakili Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian mengucapkan terima kasih dengan adanya program CSV Pupuk Kaltim serta terbangunnya koperasi ini. Tentunya program ini sejalan dengan visi misi Kota Taman yakni Creative City dan Smart City, mencerdaskan para anggota melalui koperasi.
“Bahkan, mendukung Green City melalui kegiatan pengecatan. Mudah-mudahan ke depannya ada perhatian terhadap lingkungan jadi komplit dukungan Koperasi BEM terhadap visi misi Wali Kota Bontang dan tak terlepas dari aspek kemaritiman,” harap dia.
Manager Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Sunardi mewakili manajemen Pupuk Kaltim menerangkan bahwa rapat tahun buku ini merupakan bentuk pertanggungjawaban dalam satu tahun melaksanakan kegiatan. Baik kepada seluruh anggota, kepada manajemen Pupum Kaltim selaku pembina.
“Mari sama-sama mempertanggungjawabkan sekaligus dituntut untuk tetap eksis. Saya yakin, Koperasi BEM dapat menjadi contoh koperasi berprestasi di Bontang. Dengan manajemen yang bagus semua kegiatan baik administrasi, keuangan, operasional dapat berjalan baik,” kata Sunardi.
Melalui Koperasi BEM diharapkan dapat menjaga ekosistem laut dengan cara menggalakkan budaya menangkap ikan yang baik. Tidak mengebom. Semoga koperasi ini dapat bermanfaat kepada anggota dan masyarakat pada umumnya.
Di akhir pembukaan rapat, Kabid Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Yusran mewakili Kadiskop-UKMP berpesan rapat anggota tahunan (RAT) merupakan bukti bahwa koperasi itu aktif. RAT sangat penting di mana pengawas dan pengurus menyampaikan laporan aktifitas selama 1 tahun.
Koperasi terbentuk dari, oleh, dan untuk anggota. Susunlah program ke depan dengan terencana. Ia pun meminta agar Koperasi BEM tak telat membayar pajak koperasi. “Kami harapkan, koperasi ini mau berkembang, mau jalan ditempat (stuck), atau mau sekalian dibubarkan, tergantung bapak dan ibu. Koperasi bukan hanya milik pengurus tapi milik bersama,” ucapnya. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post