bontangpost.id – Wali Kota Bontang Basri Rase meminta Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) Bontang melakukan terobosan. Demi mewujudkan Bontang technopark. Sesuai dengan visi dan misi Pemkot Bontang saat civitas akademika itu didirikan.
“Sebelumnya ini hanya wacana terus. Saya ingin di kepemimpinan kali ini terwujud,” kata Basri.
Ke depan, pihak kampus wajib menambah tiga sampai empat fakultas baru. Namun, fakultas itu bukanlah yang bersifat umum. Sesuai dengan kearifan lokal yang dimiliki Kota Taman. Setelah ditambah maka status sekolah tinggi ini bisa berubah ke universitas.
“Jangan yang umum prodinya. Karena akan kalah dengan kampus lainnya. Harus out of the box,” ucapnya.
Misalnya fakultas petrokimia dan gas. Nantinya fakultas itu akan membawahi prodi metanol, urea, ammonia, dan CPO. Sehingga output dari mahasiswa itu bisa langsung bekerja di perusahaan yang ada di Bontang. Sehubungan dengan gas, pihaknya juga akan menarik konsep dari LNG Academy.
“Kalau selama ini selalu dibilang SDM. Dengan output dari Stitek nantinya diharapkan tidak lagi mengambil tenaga skill dari luar,” tutur dia.
Selain petrokimia dan gas, fakultas yang diharapkan ialah teknologi pengolahan hasil laut. Pasalnya Bontang secara tipografi sebagian besar wilayahnya ialah lautan. Terakhir yaitu fakultas pariwisata dan ekonomi kreatif. Hal ini selaras dengan visi-misi pemerintahan Basri Rase dan Najirah.
“Saya ingin pendidikan ini menjadi sentra wisata. Yogyakarta dan Malang kenapa wisatanya tinggi karena ada pendidikan ternama di sana. Tentunya Stitek ini harus menjadi kebanggaan,” sebutnya.
Politikus PKB ini akan mempercepat pembangunan gedung kampus di lahan yang telah diperuntukkan sebelumnya. Tepatnya di wilayah Bontang Lestari. Pembangunan itu bakal dimulai tahun depan.
“Selama 3,5 tahun ini saya ingin meletakkan pondasi. Sebelumnya sudah ada lahan tetapi tidak dibangun-bangun,” urainya.
Sebelumnya Pemkot Bontang, Yayasan Bessai Berinta, dan pihak kampus telah melakukan kunjungan lokasi ke lahan yang diperuntukkan untuk Stitek, 28 September lalu. Dua hari kemudian ketiga unsur kembali melakukan rapat koordinasi terkait proses hibah lahan untuk pembangunan kampus.
Diketahui, Yayasan Bessai Berinta yang menaungi Stitek ini dibuat oleh Pemkot Bontang sebelumnya. Kampus ini berdiri sejak 2005 silam. Saat ini ada dua prodi yang dibuka yakni Teknik Elektro dan Informatika. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post