bontangpost.id – Rencana Pemkot Bontang memberikan penyertaan modal kepada Bankaltimtara mendapat perhatian dari Bakhtiar Wakkang. Anggota Komisi II DPRD Bontang itu menilai harus ada sejumlah keuntungan yang didapat pemkot, tidak hanya berupa deviden.
Dia mencontohkan kemudahan bagi non-PNS. Berupa pemberian pinjaman. Mengingat mereka juga terdapat sebagai pegawai pemkot.
“Mungkin satu orang dibatasi hanya bisa pinjam Rp 10-15 juta. Kalau ada 2 ribu pegawai, bisa sampai Rp 2 miliar perputaran uang di sana,” katanya, ditemui selepas rapat dengar pendapat antara Komisi II dan Bankaltimtara.
Di samping itu, dia juga meminta agar kontraktor yang merupakan rekanan pemkot tidak dipersulit ketika mengajukan modal kerja. Selama ini, sebutnya, bank milik daerah itu hanya memberikan 30 persen dari pembiayaan. “Kalau bisa 100 persen dan tanpa agunan. Kan sudah ada asuransi. Jadi kalau ada masalah, ter-cover asuransi,” tuturnya.
Kebijakan itu, klaimnya, sudah dilakukan oleh Bank Jabar dan Bank Sulsel. “Makanya perekonomian di sana menggeliat,” terangnya.
Dalam rapat tersebut, politikus NasDem itu juga meminta agar Bankaltimtara turut memaparkan risiko apa saja yang bisa terjadi jika penyertaan modal dilakukan. “Jadi tidak cuma yang baik-baik saja dipaparkan,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post