BONTANG – Anggaran senilai Rp 2,188 miliar telah dipersiapkan untuk seragam batik kuntul mangrove. Saat ini, kain batik tersebut sedang diuji laboratorium. Batik kuntul mangrove tersebut akan dibagikan ke 38.727 pelajar. Jumlah yang sama seperti pembagian tas, seragam, dan sepatu gratis tahun lalu.
“Sepuluh hari lagi baru akan keluar hasil uji lab-nya,” jelas Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang, Saparuddin saat dihubungi, Minggu (4/2) kemarin.
Dikatakan dia, setelah hasil uji laboratorium kain keluar, maka proses lelang akan dimulai. Anggarannya yakni Rp 2,188 miliar. Sempat ada perubahan karena sebelumnya dianggarkan senilai Rp 3 miliar. Untuk mekanismenya, Saparuddin yang merupakan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pengadaan batik gratis ini mengatakan akan berbeda dengan tahun lalu. Di mana tahun 2017 lalu, Pemkot Bontang membagikan baju seragam, tas, serta sepatu dalam bentuk barang jadi kepada semua pelajar di Kota Taman.
Sementara untuk batik kuntul mangrove ini, sesuai instruksi Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, pihaknya akan mencoba dengan memberdayakan pengusaha atau penjahit lokal Bontang. “Kami masih konsultasikan mekanismenya apakah bisa pengadaan kain saja, sehingga pihak sekolah yang mencari penjahit lokal untuk menjahit batik tersebut,” bebernya.
Batik kuntul mangrove ini merupakan program pemberian seragam gratis tahun lalu. Namun, karena keterbatasan anggaran, sehingga baru bisa direalisasikan 2018 ini. Seluruh siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA akan mendapatkannya dengan jumlah 38.727 seperti tahun lalu. Sementara itu, bagi pelajar yang baru masuk sekolah atau kelas 1 di tahun ini, akan mendapat seragam, tas, dan sepatu gratis seperti tahun lalu dengan jumlah 10 ribu. “Mudah-mudahan proses lelang tahun ini berjalan lancar sehingga bisa dibagikan tepat waktu,” pungkasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: