BONTANG – Sebanyak 117.090 surat suara, yang merupakan salah satu logistik utama dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltim tahun 2018 tiba di Bontang Kamis (24/5) saat waktu sahur, sekira pukul 03.30 Wita. Surat suara ini diangkut dengan truk berwarna kuning dengan nomor polisi KT 8446 YE.
Jumlah surat suara yang datang sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Bontang sebanyak 114.111 pemilih ditambah surat suara cadangan sebanyak 2,5 persen.
Komisoner KPU Bontang Agusyani menjelaskan, penyediaan logistik untuk Pilgub Kaltim terbagi dua. Ada yang disediakan KPU Provinsi Kaltim dan ada yang disiapkan masing-masing KPU kabupaten kota.
“Yang kami terima (dini hari kemarin, Red.) adalah kartu suara bagi penyandang tuna netra atau difable sebanyak 275,” jelas Agusyani di KPU Bontang, Kamis (24/5) kemarin.
Dijelaskan dia, semua proses pengiriman itu melalui Kantor Pos dari Balikpapan, menuju Samarinda, hingga ke Bontang. Ketika logistik datang pun, bukan hanya surat suara saja sebanyak 117.090, tetapi ada juga tinta sidik jari sebanyak 550 x 2 sehingga totalnya 1.100. “Proses pendistribusian logistik cukup lama karena disertai berita acara,” ujarnya.
Dalam 1 truk itu juga, bukan hanya logistik milik Bontang saja, namun ada pula milik KPU Kutim dan KPU Berau. “Surat suara Kutim dijemput oleh Polres Kutim bersama KPU Kutim. Nanti, ketika sudah turun semua di Sangatta, giliran Polres Berau dan KPU Berau yang menjemputnya supaya bisa tiba di Berau dengan aman dan selamat,” jelas dia.
Agusyani menyebut, surat suara yang diterima Bontang hingga kini belum dibongkar dari kotaknya, karena pihaknya hanya serah terima dalam bentuk packaging. “Ke depan kami akan melaksakan kegiatan sortir surat suara yang rusak atau cedera dan melipatnya,” terang dia.
Dalam tahapan sortir dan lipat tersebut, biasanya terdapat panitia adhoc yang direkrut KPU Bontang. Namun, lanjut Agusyani, pihaknya kemungkinan menggunakan para PPK dan PPS seperti tahun 2015 lalu. “Alasannya tentu karena mereka sudah disumpah jabatan maka secara otomatis pakta integritasnya sudah melekat di diri PPK dan PPS. Tetapi ini akan dirapatkan kembali,” ungkapnya.
Tujuan sortir pun untuk mengecek kondisi surat suara, apakah ada yang tintanya buram, catnya meleleh atau bahkan ada yang sudah dicoblos atau sobek. Karena ketika ada kerusakan surat suara harus segera ditindaklanjuti. “Ini sampai kami terima masih dalam kondisi baik, karena saat penurunan juga disaksikan Panswalu Bontang hingga dan polisi Polres Bontang,” ujar dia.
Pihaknya juga menegaskan, ketika logistik sudah disimpan dalam gudang terdapat aturannya. Di antaranya tidak boleh ada orang masuk tanpa petugas keamanan. Tak hanya itu, kondisi gudang serta potensi bahaya pun sudah dicek oleh KPU Bontang termasuk instalasi listrik.
“Jika cuaca hujan juga kami sudah lakukan pengecekan siapa tahu ada yang bocor di gudang, semuanya sudah kami deteksi sejak awal,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post